Ketika Allah Memilihmu Untukku..
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..
Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..
Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..
Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..
Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..
Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..
-----@***@-----
( Oleh Aztriana 180610/ 01'50 Makassar.. ^_^v )
Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Thabrani)
Sumber : copy from
Titipan untuk Wanita
Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Illahi..
Ungkapan kata-kata ini amat bermakna dan akan menginsafkan diri kita sebagai seorang wanita... dalam hidup ini kita mencari seorang teman hidup bukan lah yang kaya raya dengan harta cukup lah yg sederhana yang penuh dengan ilmu agama yg boleh menjamin membimbing kita ke jalan yang di redhaiNya... biarpun paras wajah yang sederhana tapi sedap mata kita yang memandang...Kita menilai ianya sihat rohani dan hati nya bukan kerana kesempurnaan sifat jasmani nya...biarlah ianya mempunyai matlamat dalam kehidupan didunia dan di akhirat... Yang dinanti juga bukan lah lamaran dengan harta yang berkoyan tapi cukuplah dgn kesederhanaan yang penuh dengan kasih sayang...maka akan termeterai lah satu janji setia dengan akad yang direstuiNya....seandainya ianya tidak serupa atau sama dengan kehendak hati kita tetapi redhai lah ketetapan Allah untuk kita dan bersyukur lah di atas pemberianNya... insya allah kita akan selamat di dunia dan di akhirat... ada hikmah ianya diciptakan untuk kita....
Kalau lah kita inginkan lelaki yang baik untuk menjadi suami maka kita juga perlu menjadi seorang perempuan yang baik.. bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik untuk lelaki yang baik juga...Tidak dinafikan bahawa kita memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi tetapi kita perlu menjaga batasannya, jangan sampai kita melampaui batas yang telah ditetapkan Allah... dan jangan lah kita bazirkan perasaan itu kerana kita masih belum ada ikatan yang sah..
Cukup lah kita mencintai Allah dengan sepenuh hati kerana mencintai Allah adalah cinta yang sejati dan abadi...
wallahua'lam
Fitrah manusia
Fitrah manusia ingin bercinta
Menyelami perasaan mencintai dan dicintai
Aku juga tidak terkecuali
Dalam mencari cinta disulami cinta hakiki
Cinta Ilahi
Wahai mujahidku
Aku muslimah yang baru mula berhijrah
Mujahidah sejati azam yang aku tanamkan
Aku muslimah yang mahu berubah
Ingin setia berjalan di bumi Jihad
Wahai mujahidku
Aku terlalu takut jika kau tidakku temui
Kerana aku sering dikelilingi
Cinta nafsu para pendosa
Aku terlalu takut
Jika aku turut serta bersama mereka
Menjadi penzina mengundang azab-Nya
Sungguh aku risau
Jika bukan kau yang aku temui
Tetapi adam disulami dengan cinta nafsunya
Mencuri hatiku yang mudah lentur dan luluh
Pada bicara kata
Wahai mujahidku
Andai kau tahu
Sudah lama ku berusaha berjuang menjaganya
Hati yang lembut dengan bicara kata
Hati yang mudah terhadam dengan kata-kata cinta
Namun dengan-Nya, aku berdoa
Agar terbentengnya cinta mereka
Pada aku yang menjaga hati ini untukmu
Yang aku tunggu
Wahai mujahidku
Bimbinglah aku bersamamu
Dambakan cinta Yang Maha Esa
Juga Rasul-Nya
Agar sama-sama kita merasa pahit
Mujahadah kerana-Nya
Menggapai syahid sehati sejiwa
Wahai mujahidku
Tarbiyahlah aku dengan bicara kata Ilahi
Biar aku pedih hati
Asal aku sedar diri
Untuk bercinta dan bersamamu
Hanya kerana-Nya
Wahai mujahidku
Jadilah kau kekuatanku
Jadilah kau pendorongku
Agar bertambah semangatku dan tekadku
Untuk sama-sama berjuang demi-Nya dan agama-Nya
Wahai mujahidku
Sungguh aku dambakan cahaya mata
Menjadi tahfiz dan hafizah
Agar terasa damai apabila bersama mereka
Moga kau jadi abuya yang adil dan bijaksana
Mendidik mereka menggapai soleh dan solehah
Agar menjadi tinggalan kita
Wahai mujahidku
Jangan kau lemah dalam perjuangan kita
Jangan kau damba fana yang sementara
Kerana itu buat kau kehilangan cintaku
Hilangnya agama padamu, hilanglah juga cintaku padamu
Hilangnya dambaan cintamu pada-Nya, hilanglah juga dambaan cintaku padamu
Kerana aku tidak rela berdamping dengan mujahid selemahmu
Dan lebih rela untuk aku pergi jauh darimu yang dambakan dunia fana
Wahai mujahidku
Moga kau kan terima aku seadanya
Kerana aku hanya insan biasa
Yang ingin jadi luar biasa
Akan ku usaha menjadi bidadari syurgamu di dunia
Asal kita bersama meraih cinta kepada-Nya
Kau dan aku hanya kerana-Nya
Moga kita kan bertemu
Wahai mujahid sefikrah dambaanku
Kusimpan Namanya di Sudut Hati
Kusimpan namanya di sudut hati,
Demi sebuah keredhoan,
Ya Allah kuatkan hati ini,
Bantu kami bermujahadah,
Ya Rabb..
Bantu kami, hamba-Mu,
Yang mencari,
Sedang mencari,
Dan masih mencari,
Erti cinta sejati..
Cinta dua insan yang dibatasi syariat-Mu,
Tanpa digugat setitik bisikan nafsu,
Yang ada hanyalah,
Sebuah ketagihan cinta,
Sebagai wadah menggapai cinta agung-Mu..
Ya Rahman...
Faqirnya kami, lemahnya kami,
Sungguh tak terdaya,
Segalanya milik-Mu,
Kepada-Mu segalanya dikembalikan..
Ya Muhaimeen,
Namun ku gusar..
Dengan mujahadah ini,
Apakah dia bisa setia,
Apakah dia bisa menunggu,
Apakah kami bisa tabah,
Higga ke akhirnya...
Ya Rabbul Izzati,
Engkaulah Pemilik segala hati,
Peganglah hati-hati kami,
Peliharalah hati-hati kami,
Jagailah, bajailah dan siramilah hati-hati kami,
Dengan cahaya keimanan kepada-Mu..
Agar kami bisa terus bermujahadah,
Hingga waktu menentukannya..
Ameen ya Rabb..
Demi sebuah keredhoan,
Ya Allah kuatkan hati ini,
Bantu kami bermujahadah,
Ya Rabb..
Bantu kami, hamba-Mu,
Yang mencari,
Sedang mencari,
Dan masih mencari,
Erti cinta sejati..
Cinta dua insan yang dibatasi syariat-Mu,
Tanpa digugat setitik bisikan nafsu,
Yang ada hanyalah,
Sebuah ketagihan cinta,
Sebagai wadah menggapai cinta agung-Mu..
Ya Rahman...
Faqirnya kami, lemahnya kami,
Sungguh tak terdaya,
Segalanya milik-Mu,
Kepada-Mu segalanya dikembalikan..
Ya Muhaimeen,
Namun ku gusar..
Dengan mujahadah ini,
Apakah dia bisa setia,
Apakah dia bisa menunggu,
Apakah kami bisa tabah,
Higga ke akhirnya...
Ya Rabbul Izzati,
Engkaulah Pemilik segala hati,
Peganglah hati-hati kami,
Peliharalah hati-hati kami,
Jagailah, bajailah dan siramilah hati-hati kami,
Dengan cahaya keimanan kepada-Mu..
Agar kami bisa terus bermujahadah,
Hingga waktu menentukannya..
Ameen ya Rabb..
Sajak buat bakal Suami
Sekiranya,
Kita cinta kepada manusia,
tak semestinya manusia cinta kepada kita,
Tetapi, sekiranya kita cinta kepada Allah,
Nescaya cinta Allah tiada penghujungnya.
Sekiranya kita cinta manusia,
Kita akan cemburu kepada org yang mencintai orang yang kita cintai,
Tetapi, sekiranya kita cinta kepada Allah,
Kita akan turut mencintai orang yang melabuhkan cintanya kepada Allah.
Ya Allah,
Andainya dia adalah jodoh
yang ditetapkan olehMu kepadaku,
Maka,
campakkanlah ke dalam hatiku,
cinta kepadanya adalah keranaMu,
dan campakkanlah ke dalam hatinya,
cinta kepadaku adalah keranaMu,
Namun,
Andainya dia bukanlah jodoh yang
ditetapkan oleh Mu kepadaku,
berikanlah aku kekuatan agar pasrah,
dalam mengharungi ujian,
yang Kau berikan kepadaku...
idaman saya
Lelaki idaman saya adalah…
Seorang lelaki yang beriman…
Yang hatinya disaluti rasa takqwa kepada Allah…
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam…
Yang sentiasa haus dengan ilmu…
Yang sentiasa dahaga akan pahala…
Yang solatnya adalah maruah dirinya…
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar…
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu…
Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah…
Lelaki idaman saya adalah…
Lelaki yang menjaga tuturkatanya…
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya…
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya…
Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang…
Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang…
Lelaki idaman saya adalah…
Lelaki yang menghormati ibunya…
Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga…
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam…
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan…
Kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat…
Lelaki idaman saya…
Sentiasa bersedia untuk menjadi imam…
Yang hidup dibawah naungan Al-Quran dan mencontohi sifat Rasulullah…
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara…
Yang menjaga matanya dari berbelanja…
Yang sujud penuh kesyukuran dengan rahmat Allah keatasnya…
Lelaki idaman saya…
Tidak pernah membazirkan masa…
Matanya kepenatan kerana penat membaca…
Suaranya lesu kerana penat mengaji dan berzikir…
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan…
Bangunnya subuh penuh kecergasan…
Kerana sehari lagi usianya bertambah penuh kematangan…
Lelaki idaman saya…
Sentiasa mengingati mati…
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat…
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga…
Agar berputik tunas yang bakal menjadi baka yang baik…
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian…
Lelaki idaman saya adalah…
Lelaki yang tidak terpesona dengan buaian dunia…
Kerana dia mengimpikan syurga…
Di situlah rumah idamannya…
Dan dia ingin membawa saya bersama…
Dialah lelaki idaman saya…
Oleh itu, saya perlu menjaga diri saya supaya dapat menjadi idaman si dia juga.
-sekian-
>peace<
Apakah Kau Juga Mencintaiku Kerana Allah??

“Aku mencintaimu kerana Allah"
Ketika aku menyayangimu kerana akidahmu,
Ketika aku meluruskanmu kerana tak ingin kau berbelok arah,
Ketika aku mendoakanmu tanpa kau tahu,
Ketika aku berlapang dada dengan teguranmu,
Ketika aku tersenyum untuk kebahagiaanmu,
Ketika aku menguatkan saat kau mulai terjatuh,
Ketika aku sekuat tenaga tanpa jemu membantumu,
Ketika sahutan salam menyapa saat kita bertemu,
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu,
Ketika aku membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu,
Ketika aku menjaga rahsiamu,
Ketika kita duduk bersama dan pembicaraan kita selalu tertuju untuk kebaikan,
Dan Ketika terkadang aku perlu melepasmu dengan penuh keikhlasan,
Jika Allah yang memintaku untuk mencintaimu,
Dan aku melakukannya, dengan izin Allah dan semoga hanya kerana Allah,
Sahabatku, apa kau juga “mencintaiku kerana Allah”?
Maka aku akan selalu berharap dan semoga hanya kerana Allah,
Amin Ya Rabbal 'Alamin..
HARTA BERHARGA BUAT SEORANG ISTERI.

Bagi seorang wanita, harta yang paling berharga di dalam hidup ini adalah seorang suami yang soleh. Kepadanyalah, seorang isteri akan merasakan kebahagian di dalam hidupnya dan di Akhirat kelak. Keberuntungan yang akan diterima seorang isteri, jika dia menyakini hidupnya, memberikan segala cinta, perhatian, dan kasih sayangnya kepada suami yang soleh. Kerana pada diri si suamilah, seorang isteri akan mendapatkan apa yang didambanya; Ketenangan, keteduhan, kedamaian, perlindungan dan cinta serta sayang.
Suami yang soleh adalah seorang yang dapat membahagiakan isteri dan anaknya, serta keluarganya baik di dunia ini ataupun di Akhirat kelak. Seorang suami yang soleh tidak akan memberi makan isteri dan anak-anaknya kecuali dengan harta yang halal.
Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Dan isteri adalah amanah yang diberikan kepada seorang lelaki yang menjadi suaminya.
Suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji, seorang suami yang soleh akan selalu memperlakukan isterinya dengan sabar; sabar dengan setiap kesalahan-kesalahan isterinya, dan memperlakukan isterinya dengan kelembutan dan penuh maaf saat isteri dipenuhi dengan emosi dan kemarahan.
Suami yang soleh adalah suami yang mampu menjadi pemimpin di dalam rumah tangganya. Seorang suami bagaikan pemerintah di dalam rumah tangganya, seorang suami yang soleh adalah yang mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya di dalam pemerintahan yang dipimpinnya, iaitu isterinya.
Seorang suami yang soleh akan selalu mampu bersikap bijaksana di dalam tindakannya, menghargai pendapat isterinya, dan jika terjadi perbezaan pendapat dengan isterinya, dengan sikap terpuji dan penuh cinta kasih menghargai pendapat sang isteri, serta mencari titik temu bersama dalam kerangka yang diperintahkan oleh Allah dan mejauhi segala yang dilarang oleh Allah.
Seorang suami yang soleh akan selalu mampu menjadi teladan terpuji buat isteri dan anak-anaknya. Mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan mendidik diri, isteri, dan anak-anaknya untuk menapak di jalan-jalan yang menuju keredhaan Allah.
Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu membuat dirinya, isterinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan mampu mengamalkannya, menjadikan ilmu yang diperolehnya itu bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agamanya.
Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu membuat isterinya dan anak-anaknya tumbuh, dan berkembang menjadi peribadi yang luar biasa serta menapak tangga-tangga kejayaan di dunia ini dan Akhirat kelak.
Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang akan selalu menjaga isteri dan anaknya dari api neraka…
Yang Terbaik Itu Telah ALLAH Janjikan
Jika kita seorang pecipta sesuatu barang , kita akan akan mengenali barang ciptaan kita itu dengan lebih mendalam . Kalau barang yang kita cipta itu rosak, maka hanya kita sahaja tahu , dimana kerosakkan barang itu disamping , mengetahui konklusi penyelesaian .
Begitu juga manusia . Kita ini manusia , hamba kepada ALLAH . Kita diciptakan ALLAH ,maka hanya ALLAH sahaja yang lebih mengenali diri kita berbanding diri kita . Mana yang terbaik dan yang kurang baik untuk kita , ALLAH sahaja yang tahu.
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik bagi kamu , dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi kamu . ALLAH mengetahui sedang kamu tidak mengetahui ” (Surah Al-Baraqah:216)
ALLAH amat mengenali manusia . Hatta yang kecil mahupun yang besar , ALLAH tahu juga . Tanpa petunjuk dari ALLAH juga , manusia akan menjadi songsang . Sebabnya , ALLAH lah yang menciptakan kita dan hanya ALLAH lah yang mengetahui arah hidup kita .
Ia berhubung kait dengan rasa kehambaan . Kalaulah kita tanpa pegangan , bolehkan kita merasai kemanisan hidup bertuhan . Tapi , dengan adanya kemanisan dan rasa bertuhan itu , maka kita akan merasai akan kehadiran ALLAH sekaligus merasai kekerdilan diri sebagai hamba .
Andai doamu dimakbulkan ALLAH , itu tanda ALLAH menyanyangimu . Andai kata , ALLAH lambat makbulkan doamu , itu petunjuk ALLAH ingin mengujimu . Begitu juga andai ALLAH tidak makbulkan doamu , itu satu alamat yang sesuatu yang terbaik , bakal kita terima, yang mana , benda yang lebih baik itu , adalah lebih baik dari apa yang kamu hajati .
::: Ada hari, Allah akan padamkan segala kasih sayangNya.
Allah akan tutup segala peluang yang selama ini dibuka luas olehNya.
Hari itu, Allah akan marah semarah-marahnya. Itulah dia hari akhirat.
Pada hari hanya orang-orang yang ingkar di dunia menjadi gelap wajahnya kerana ketakutan.
Hari ini apakah yang kita lakukan, untuk menghadapi hari itu di masa ianya berlaku?
Begitu juga manusia . Kita ini manusia , hamba kepada ALLAH . Kita diciptakan ALLAH ,maka hanya ALLAH sahaja yang lebih mengenali diri kita berbanding diri kita . Mana yang terbaik dan yang kurang baik untuk kita , ALLAH sahaja yang tahu.
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik bagi kamu , dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi kamu . ALLAH mengetahui sedang kamu tidak mengetahui ” (Surah Al-Baraqah:216)
ALLAH amat mengenali manusia . Hatta yang kecil mahupun yang besar , ALLAH tahu juga . Tanpa petunjuk dari ALLAH juga , manusia akan menjadi songsang . Sebabnya , ALLAH lah yang menciptakan kita dan hanya ALLAH lah yang mengetahui arah hidup kita .
Ia berhubung kait dengan rasa kehambaan . Kalaulah kita tanpa pegangan , bolehkan kita merasai kemanisan hidup bertuhan . Tapi , dengan adanya kemanisan dan rasa bertuhan itu , maka kita akan merasai akan kehadiran ALLAH sekaligus merasai kekerdilan diri sebagai hamba .
Andai doamu dimakbulkan ALLAH , itu tanda ALLAH menyanyangimu . Andai kata , ALLAH lambat makbulkan doamu , itu petunjuk ALLAH ingin mengujimu . Begitu juga andai ALLAH tidak makbulkan doamu , itu satu alamat yang sesuatu yang terbaik , bakal kita terima, yang mana , benda yang lebih baik itu , adalah lebih baik dari apa yang kamu hajati .
::: Ada hari, Allah akan padamkan segala kasih sayangNya.
Allah akan tutup segala peluang yang selama ini dibuka luas olehNya.
Hari itu, Allah akan marah semarah-marahnya. Itulah dia hari akhirat.
Pada hari hanya orang-orang yang ingkar di dunia menjadi gelap wajahnya kerana ketakutan.
Hari ini apakah yang kita lakukan, untuk menghadapi hari itu di masa ianya berlaku?
Hadiah itu

Kau hadiahkan ku senaskah Al-quran
Sebagai peganti dirimu
Kau hadiahkan ku senaskah Al-quran
Agar aku sabar dalam memburu cintamu
Kau kata ,
Binalah keimanan , binalah kecintaan
Ambilah iktibar , jadikan panduan
Dalam setiap baris ayat dalam Al-Quran
Moga ia jadi bekalanan
Kau beritahau ,
Ambil Al-Quran ini untuk membina persediaan
Sebagai seorang yang bakal peneman
Sepanjang perjalanan
Sebagai yang halal
Kau hadiahkan ku senaskah Al-quran
Untuk aku mengkoreksi diri
Mencari konklusi diri
Malah menambah kecintaan padaNYA sebelum padamu
Tak salah kahwin muda .
Bismillahirahmanirahim
KALAU sudah jodoh dan ketentuan Ilahi, apa saja kehendak-Nya pasti boleh berlaku. Begitu juga dengan soal perkahwinan. Pasti agak ‘pelik’ di zaman moden ini bila menyaksikan pasangan yang berhasrat mendirikan rumah tangga pada usia yang masih muda remaja.
Jika zaman dulu-dulu, pasangan muda yang ingin mendirikan rumah tangga dianggap sebagai perkara biasa, namun tidak pula di zaman siber ini. Jika si jejaka berusia 30 tahun dan yang gadis pula berusia 25 tahun – dan masih belum berumahtangga – ia masih lagi dianggap perkara biasa bagi sesetengah masyarakat.
ZAMAN dulu, sekitar 50-an dan 60-an, berkahwin pada usia muda bukan satu keganjilan. Ramai berkahwin muda, malah ada sesetengahnya, terutama anak gadis menamatkan zaman bujang ketika usia masih terlalu mentah…15, 16 tahun?
Banyak alasannya mengapa mereka berkahwin muda. Kebanyakannya mungkin kerana desakan ibu bapa. Lambat kahwin, takut anak gadis dikatakan tidak laku. Bimbang juga anak gadis terlalu bebas sehingga melakukan perbuatan yang tidak wajar.
Mungkin juga kerana peluang pelajaran tidak seluas mana bagi anak gadis di zaman dulu. Buat apa belajar tinggi-tinggi, itu pendapat orang tua dulu-dulu..ke ceruk dapur juga akhirnya dan ada juga yang mengatakan kerana `orang dulu’ cepat matang. Pendek kata, kalau anak gadis tu, sudah pandai masak, pandai jaga adik-adik – senang cerita, pandai menguruskan rumah tangga, ah..dah sampailah masanya.
Itu dulu. Kalau hari ini, anak gadis mahupun teruna berkahwin cepat, apa sebabnya? Rasanya ramai bersetuju, senario berkahwin muda bukan lagi pemandangan biasa. Peluang pendidikan yang lebih meluas, bagi lelaki dan wanita, keinginan mengecapi kejayaan dalam kerjaya mengatasi kehidupan berumahtangga, mungkin antara sebab ramai generasi hari ini `kurang berminat’ berkahwin pada usia muda.
Dilihat pada perangkaan Banci Penduduk dan Perumahan 2000, pada 1981 sehingga 1990, 43.2 peratus golongan muda berusia 20 hingga 34 tahun belum berkahwin.
Pada 1991 sehingga 2000 pula, 48.1 peratus golongan muda belum berkahwin, dengan 68.5 peratus daripadanya wanita.
Perangkaan itu turut menunjukkan umur minimum perkahwinan pada 1980 ialah 26.2 tahun bagi lelaki dan 23.5 tahun bagi wanita, tetapi meningkat kepada lelaki (28.2 tahun) dan wanita (24.7 tahun) pada 1991.
Perangkaan pada 2000 lebih membimbangkan apabila umur minimum berkahwin bagi lelaki meningkat kepada 28.6 tahun dan wanita 25 tahun dan begitulah keadaannya, dari tahun ke tahun, umur minimum berkahwin bagi lelaki dan wanita di negara ini semakin meningkat.
Namun, masih ada segelintir remaja hari ini `berani’ meninggalkan keseronokan hidup sendiri, berkahwin muda malah menimang cahaya mata ketika rakan seusia sedang sibuk menjalani `kebebasan’ sebagai remaja.
Semestinya, ramai yang beranggapan remaja yang berusia kurang daripada 20 tahun sebagai ‘mentah’ dan ‘hijau’ untuk mengharungi kehidupan berumahtangga serta menempuh pelbagai asam garam sebagai suami isteri.
Tetapi, sudah tentu lain perasaannya bila masing-masing sudah sah memikul tanggungjawab sebagai suami isteri. Memang bukan mudah menempuh cabaran alam rumah tangga, namun yang penting ialah tanggungjawab dan peranan suami isteri untuk menjamin keharmonian institusi perkahwinan yang dibina.
Menurut beberapa pasangan muda yg ditemubual, mereka tidak menyesal berkahwin muda, malah beranggapan status baru sebagai suami dan isteri itu lebih mematangkan mereka, lebih-lebih lagi apabila bergelar ayah dan ibu.
Mungkin benar, kata sesetengah pihak, usia bukanlah formula utama dalam perkahwinan yang berjaya tetapi keinginan dan keupayaan melayari mahligai dan kehidupan yang dibina dengan matang dan penuh tanggungjawab. Yang penting, jangan berkahwin hanya kerana nafsu dan desakan cinta tetapi kerana sudah bersedia – mental, fizikal dan kewangan. Apa yang pasti, masing-masing baik lelaki mahupun perempuan perlu ada nilai dan peranan untuk menjamin kebahagiaan berumahtangga.wallahua'lam
KALAU sudah jodoh dan ketentuan Ilahi, apa saja kehendak-Nya pasti boleh berlaku. Begitu juga dengan soal perkahwinan. Pasti agak ‘pelik’ di zaman moden ini bila menyaksikan pasangan yang berhasrat mendirikan rumah tangga pada usia yang masih muda remaja.
Jika zaman dulu-dulu, pasangan muda yang ingin mendirikan rumah tangga dianggap sebagai perkara biasa, namun tidak pula di zaman siber ini. Jika si jejaka berusia 30 tahun dan yang gadis pula berusia 25 tahun – dan masih belum berumahtangga – ia masih lagi dianggap perkara biasa bagi sesetengah masyarakat.
ZAMAN dulu, sekitar 50-an dan 60-an, berkahwin pada usia muda bukan satu keganjilan. Ramai berkahwin muda, malah ada sesetengahnya, terutama anak gadis menamatkan zaman bujang ketika usia masih terlalu mentah…15, 16 tahun?
Banyak alasannya mengapa mereka berkahwin muda. Kebanyakannya mungkin kerana desakan ibu bapa. Lambat kahwin, takut anak gadis dikatakan tidak laku. Bimbang juga anak gadis terlalu bebas sehingga melakukan perbuatan yang tidak wajar.
Mungkin juga kerana peluang pelajaran tidak seluas mana bagi anak gadis di zaman dulu. Buat apa belajar tinggi-tinggi, itu pendapat orang tua dulu-dulu..ke ceruk dapur juga akhirnya dan ada juga yang mengatakan kerana `orang dulu’ cepat matang. Pendek kata, kalau anak gadis tu, sudah pandai masak, pandai jaga adik-adik – senang cerita, pandai menguruskan rumah tangga, ah..dah sampailah masanya.
Itu dulu. Kalau hari ini, anak gadis mahupun teruna berkahwin cepat, apa sebabnya? Rasanya ramai bersetuju, senario berkahwin muda bukan lagi pemandangan biasa. Peluang pendidikan yang lebih meluas, bagi lelaki dan wanita, keinginan mengecapi kejayaan dalam kerjaya mengatasi kehidupan berumahtangga, mungkin antara sebab ramai generasi hari ini `kurang berminat’ berkahwin pada usia muda.
Dilihat pada perangkaan Banci Penduduk dan Perumahan 2000, pada 1981 sehingga 1990, 43.2 peratus golongan muda berusia 20 hingga 34 tahun belum berkahwin.
Pada 1991 sehingga 2000 pula, 48.1 peratus golongan muda belum berkahwin, dengan 68.5 peratus daripadanya wanita.
Perangkaan itu turut menunjukkan umur minimum perkahwinan pada 1980 ialah 26.2 tahun bagi lelaki dan 23.5 tahun bagi wanita, tetapi meningkat kepada lelaki (28.2 tahun) dan wanita (24.7 tahun) pada 1991.
Perangkaan pada 2000 lebih membimbangkan apabila umur minimum berkahwin bagi lelaki meningkat kepada 28.6 tahun dan wanita 25 tahun dan begitulah keadaannya, dari tahun ke tahun, umur minimum berkahwin bagi lelaki dan wanita di negara ini semakin meningkat.
Namun, masih ada segelintir remaja hari ini `berani’ meninggalkan keseronokan hidup sendiri, berkahwin muda malah menimang cahaya mata ketika rakan seusia sedang sibuk menjalani `kebebasan’ sebagai remaja.
Semestinya, ramai yang beranggapan remaja yang berusia kurang daripada 20 tahun sebagai ‘mentah’ dan ‘hijau’ untuk mengharungi kehidupan berumahtangga serta menempuh pelbagai asam garam sebagai suami isteri.
Tetapi, sudah tentu lain perasaannya bila masing-masing sudah sah memikul tanggungjawab sebagai suami isteri. Memang bukan mudah menempuh cabaran alam rumah tangga, namun yang penting ialah tanggungjawab dan peranan suami isteri untuk menjamin keharmonian institusi perkahwinan yang dibina.
Menurut beberapa pasangan muda yg ditemubual, mereka tidak menyesal berkahwin muda, malah beranggapan status baru sebagai suami dan isteri itu lebih mematangkan mereka, lebih-lebih lagi apabila bergelar ayah dan ibu.
Mungkin benar, kata sesetengah pihak, usia bukanlah formula utama dalam perkahwinan yang berjaya tetapi keinginan dan keupayaan melayari mahligai dan kehidupan yang dibina dengan matang dan penuh tanggungjawab. Yang penting, jangan berkahwin hanya kerana nafsu dan desakan cinta tetapi kerana sudah bersedia – mental, fizikal dan kewangan. Apa yang pasti, masing-masing baik lelaki mahupun perempuan perlu ada nilai dan peranan untuk menjamin kebahagiaan berumahtangga.wallahua'lam
surat tersirat itu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Kepada ayah yang ku kasihi dan bonda yang ku cintai…
Apa khabar dengan keluarga di Malaysia? Semoga hendaknya dalam keadaan sihat dan mendapat rahmat ALLAH sentiasa.
Along pun tak berapa jelas mengapa along nak tulis surat ni kepada mak dan ayah. Rasanya sepanjang hidup ni, jarang benar along tulis surat untuk mak dan ayah. Selalunya kalau ada apa-apa pun, along selalu telefon saja berbanding untuk menulis surat. Tapi adakalanya juga, ada sesetengah perkara yang along tak boleh nak cakap melalui telefon dan lebih suka untuk membincangkannya dalam bentuk surat.
Dipendekkan cerita, along sebenarnya untuk meminta redha dari mak dan ayah untuk bernikah. Mungkin mak dan ayah terkejut apabila along cakap macam nie. along bercadang untuk bernikah dalam tempoh kurang dari satu tahun dari sekarang. along nak nikah nie bukan kerana nafsu semata-mata tapi hanya ingin menyempurnakan sebahagian dari agama. Selain itu, dengan nikah, along akan lebih terpelihara daripada melakukan sebarang maksiat kepada ALLAH.
Kadang-kala, along rasa hairan, masyarakat sekarang lebih suka anak-anak mereka ada boyfriend dan girlfriend. Kemudian dibenarkan pula berjalan berdua-duaan tanpa mahram perempuan tersebut. Perkara ini haram di sisi Islam. Sedangkan Islam telah memberikan satu jalan keluar yang baik dalam masalah ini iaitu dengan nikah.
along bukan terburu-buru untuk bernikah, tapi along nak mak dan ayah boleh faham konsep nikah yang sebenarnya di dalam Islam. Islam menganjurkan nikah adalah untuk mengurangkan berlakunya maksiat di dalam masyarakat seperti zina. ALLAH SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu menghampiri zina…” (Surah al-Isra 17: 32)
Zina takkan terjadi di antara lelaki dan perempuan dengan serta-merta. Zina akan berlaku melalui beberapa step (langkah) yang menghampiri kepada zina sebagai contoh berjalan berduaan lelaki dan perempuan tanpa mahram (boyfriend dan girlfriend). Walaupun bertunang, Islam tidak membenarkan pasangan tunang tersebut untuk berdua-duaan tanpa mahramnya. Tunang bukan tiket untuk menghalalkan perhubungan antara lelaki dan perempuan. Ini hanya tradisi yang terdapat dalam masyarakat melayu. Islam menyuruh orang muslim untuk bernikah untuk menghalalkan hubungan tersebut.
Mengikut kajian yang dilakukan di sebuah universiti tempatan, 80% mahasiswa yang cemerlang adalah terdiri dari mereka yang telah berkahwin. Ini kerana pasangan yang telah berkahwin, merasakan mereka ada tanggungjawab yang harus mereka pikul, dan akhirnya mereka bersungguh-sungguh dalam pelajaran untuk mencapai kecemerlangan. Jadi, orang yang bagi alasan bahawa menikah sewaktu belajar akan mengganggu study adalah tidak tepat.
Di universiti along, ramai pelajar yang ‘bercouple’ dan mereka boleh belajar seperti biasa. Tapi, apa yang mereka buat tu adalah maksiat. Kan elok, kalau ibubapa mereka membenarkan mereka bernikah dan mereka pun boleh belajar seperti biasa. Yang ini adalah yang disuruh dalam Islam. Jadi apa perbezaannya? Yang satu, belajar tapi diiringi dengan maksiat (macam mana nak berkat ilmu yang belajar) dan yang satu lagi belajar dan telah pun menunaikan salah satu sunnah Rasul SAW. Sekarang pilihan di tangan kita, samada nak kepada benda baik atau buruk.
Mengenai calon, along takde lagi. Tapi, InsyaALLAH kalau mak dan ayah bagi along green light, masalah calon, mak dan ayah jgn risau (bagi tempoh 6-8 bulan), yang penting mak dan ayah bersedia.along lebih suka calon tu along yang pilih sendiri. Tapi tak bermakna mak dan ayah tak boleh memilih calon yang sesuai untuk along.
Mak dan ayah mungkin akan bertanya bagaimana pulak along akan memberikan nafkah zahir dan batin kepada isteri yang along nikahi nanti. Seperti yang along katakan awal-awal tadi, along nak nikah bukan kerana nafsu semata-mata. Dalam tempoh along belajar, dan kemungkinan juga perempuan tu juga sedang menuntut di unversiti, maka along akan buat syarat yang dipersetujui bersama untuk menangguhkan dahulu nafkah batin untuk tempoh tertentu. Dalam sirah Rasulullah SAW, Rasul bernikah dengan dengan Saiditina Aisyah ketika Aisyah berumur 9 tahun dan berumah tangga dengannya pada umur Aisyah mencecah 12 tahun. Ini bermakna Rasulullah menunaikan nafkah batin untuk Aisyah ketika mana Aisyah berumur 12 tahun, iaitu 3 tahun selepas menikah. Kalau dalam istilah kita dipanggil ‘nikah gantung’. Tak kisah lah apa pun namanya yang penting Rasulullah telah mencontohkan perkara seperti itu. Tapi selepas menikah, maka hubungan lelaki dan perempuan yang dulunya terbatas kini telah tiada. Kalau along telefon dia, along dapat pahala, along rindu kat dia, along dapat pahala, along bagi hadiah kat dia, along dapat pahala malahan kalau along keluar berdua-duaan dengannya adalah halal. Kan ini lebih baik dari mereka yang ber ‘couple’. Kalau pasangan yang belum menikah, mereka telefon sesama sendiri, dipanggil zina mulut dan telinga (dosa), rasa rindu di hati dipanggil zina hati (dosa), keluar berdua-duaan lagi, tambah lagi satu dosa. Jadi, along nak tanya pada mak dan ayah, adakah mak dan ayah sanggup untuk membiarkan anaknya untuk bergelumang dengan dosa atau mengikut Sunnah Rasul yang tercinta iaitu nikah. Sekarang pilihan di tangan kita…
Berkenaan nafkah zahir pula, memandangkan along masih belajar dan mungkin juga dia masih belajar, maka along akan berbincang dengannya untuk mempertimbangkan perkara ini. Nafkah zahir wajib along bagi sebagai suami walaupun dalam jumlah sedikit. Sebagai contoh, kalau nanti dia setuju untuk menerima RM 50 sebulan, maka along akan bagi dia yang sesuai dengan kehendaknya. Lagipun, untuk sementara waktu ini, biarlah mak dan ayahnya menanggung makan, minum dan pakaiannya walaupun sebenarnya ini tugas seorang suami. Tapi tak salah kalau ibu bapa sanggup untuk menyara kehidupannya sementara menunggu waktu apabila sudah bersedia berumah tangga. (minta dibezakan antara erti nikah dan berumah tangga). Macam sekarang ni lah, kalau nenek bagi mak baju sebagai hadiah, takkan mak tak terima dan bagi alasan kewajipan beri pakaian ini hanya terletak pada suami. Mak akan terima juga. Kalau nenek menjamu mak dengan makanan, mak jangan tak makan kerana dengan alasan yang patut menanggung makan minum kita adalah suami. Yang penting, isteri mesti redha dengan apa yang diberi oleh suami. Kalau mak dan ayah masih kurang jelas, mak boleh bertanya kepada ustaz mengenai masalah ini. Mak dan ayah jgn risau, sebelum along nak nikah, along akan jelaskan hal ini kepada bakal isteri along. Kalau dia menyetujuinya, alhamdulillah, kalau tak along tangguh dulu. Apa-apa pun, along tegaskan sekali lagi, along nikah ni bukan kerana nafsu semata-mata, tetapi adalah untuk memelihara seluruh anggota zahir dan batin ini dari terjebak ke lembah dosa.
along tengok semua sepupu along nikah awal dalam umur 22 tahun. along cadang pun gitu juga. Banyak juga kelebihan kahwin awal ni antaranya waktu along tua nanti, along tak risau sebab waktu tu anak-anak dah besar dan mungkin dah ada kerjaya sendiri. Kalau kahwin lambat, nanti waktu tua (dah pencen), ada anak-anak along nanti baru masuk darjah satu, ada yang ambik PMR dan SPM dan perlu banyak duit. Waktu dah pencen, nak harap wang pencen, sikit sangat. Mau tak mau, dah tua-tua kena kerja juga banting tulang nak sara anak-anak yang masih sekolah. Sepatutnya waktu tu, ajal nak dekat sampai, patutnya lebih banyak beribadat kepada ALLAH. (tak bermaksud sekarang tak perlu nak beribadat, ajal dan maut di tangan Tuhan. Tua pun mati, yang muda pun mati). along juga harap, anak-anak along nanti (kalau ada rezeki) akan dapat menerima belai kasih dari datuk dan neneknya sebelum mak dan ayah meninggalkan dunia yang fana ini.
Dan kelebihan yang lebih besar dari itu ialah kita dapat menundukkan pandangan dan nafsu kita dari bermaksiat kepada ALLAH di samping mengikut sunnah Rasul SAW. Dalam umur muda nie, macam-macam dugaan dan cabaran yang menanti. Punca maksiat ada di mana-mana. along tak nak along akan terjerumus ke dalam jurang dosa dan lebih-lebih lagi harapan mak dan ayah untuk tidak nak melihat anaknya untuk menderhaka kepada ALLAH dan Rasul.
along sebenarnya dah buat satu risalah mengenai nikah ni tahun lepas dan along dah pos ke rumah pada tahun lepas juga. Tapi sampai kat Mak Su, sebab along tak tulis nama mak dan ayah. InsyaALLAH dalam risalah tu along ada terangkan tentang konsep perkahwinan di dalam Islam.
Diharap mak dan ayah tak terkejut dengan kehadiran surat ini. along nak mak dan ayah terima surat sebagai satu surat biasa yang tak perlu untuk dijadikan isu keluarga yang besar. Sebab bagi along, kalau along membicarakan masalah ni, ia adalah satu yang normal sebab along pun seorang lelaki yang akhirnya akan bernikah jua. Mungkin saja along membicarakan hal nikah ni ketika mana along baru berusia 19 tahun (dalam tahun Islam, along dah 20 tahun). Tapi ini tak boleh dijadikan alasan untuk tidak menyetujui pendapat along ini. Diharap mak dan ayah dapat membaca surat dengan ikhlas tanpa dipengaruhi oleh mana-mana pihak. along tidak memaksa mak ayah untuk menyetujui seratus peratus apa yang along katakan ini, tapi jika ada kebenaran dalam hakikat, apa salahnya untuk kita menerimanya dengan hati yang lapang dan fikiran yang terbuka.
Kalau boleh jgn bagitau abg azmi dan kakak saudara yg lain, mungkin mereka tak setuju dengan keputusan along ini atas beberapa faktor. InsyaALLAH, kalau ada apa-apa nanti, along akan maklumkan kepada mereka. Sebenarnya bagi seorang lelaki, dia tak perlu untuk minta izin kalau nak nikah tetapi Islam menyuruh kita tidak membelakangi orang tua dalam kita nak buat keputusan. Sebab redha ALLAH adalah berserta dengan keredhaan mak dan ayah. Berbanding dengan perempuan, mereka harus minta izin, sebab ayahnya harus jadi wali dalam pernikahan nanti.
Akhirul kalam, doakan along di sini agar dipermudahkan urusan di dunia dan di akhirat. Kirim salam dengan semua keluarga di Selangor.
:: nota tangan > ini bukan dari saya... just share it ... because its look so smart =)
berharap...

berharap...
- TINGGI, yg tinggi imannya?
- HENSEM, yg hensem akhlaknya?
- TEGAP, yg tegap akidahnya?
- COMEL, yg comel ibadatnya?
- COOL, yg cool kesabarannya?
- PUTIH, yg putih hatinya?
- CUTE, yg cute tawadduknya?
- KAYA, yg kaya ilmunya?
- PEMALU, yg pemalu kpd dosanya?
- GAGAH, yg gagah melawan nafsunya?
✔ Yang menghormati ibunya,
✔ Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarganya,
✔ Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,
✔ Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami islam,
✔ Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,~> Kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju ke akhirat :)" Andai aku adalah tulang rusukmu yang telah hilang,Aku berharap, Jika nanti Allah mempertemukan kita, Kau akan selalu membimbingku, Agar aku menjadi wanita yang solehah, Yang nantinya akan menjadi bidadarimu di syurga, Kerana aku ingin kita akan disatukan di dunia dan akhirat "
♥ Tidak mengapa jika awak tidak kacak , janji perangai awak kacak .
♥ Tidak mengapa jika awak tidak kaya harta , janji awak kaya dengan budi
bahasa .
♥ Tidak mengapa jika awak tidak pandai berkata-kata , janji awak jujur dan
tepati janji .
♥ Tidak mengapa jika awak tidak pandai bernyanyi , janji awak pandai membaca
al-Quran dan selawat .
♥ Tidak mengapa jika awak tidak tahu bab artis atau hal duniawi , janji awak
tahu bab agama dan dapat bimbing saya ke jalan Allah swt .
♥ Tidak mengapa jika awak terlambat berjumpa dengan saya janji awak tidak
terlambat bertemu dengan Allah swt . . ^__^ ♥
wallahua'lam
Tolong sampaikan pada si dia

Tolong sampaikan pada si dia..
Tolong beritahu si dia, aku ada pesanan buatnya..
Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintanya..
Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa.
Tolong nasihati si dia, jangan menyintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa..
Tolong nasihati si dia, jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa.
Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapanya..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga...
Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya..
Tolong ingatkan si dia, aku terpikat kerana imannya bukan rupa..
Tolong ingatkan si dia, aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta..
Tolong ingatkan si dia, aku kasihinya kerana budi pekerti..
Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia..
Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya..
Tolong tegur si dia, andai nafsu mengawal fikirannya..
Tolong sedarkan si dia, aku milik Yang Maha Esa..
Tolong sedarkan si dia, aku masih milik keluarga..
Tolong sedarkan si dia, tanggungjawabnya besar pada keluarganya..
Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana..
Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta..
Tolong sabarkan si dia, bila jarak menjadi penyebab bertambah rindunya..
Tolong pesan padanya, aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya..
Tolong pesan padanya, aku tak mahu menjadi punca kegagalannya..
Tolong pesan padanya, aku membiarkan Yang Esa menjaga dirinya..
Tolong khabarkan pada si dia, aku tidak mahu melekakan dia..
Tolong khabarkan pada si dia, aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita-citanya..
Tolong khabarkan pada si dia, jadilah penyokong dalam kejayaanku..
Tolong sampaikan pada si dia, aku mendambakan cinta suci yang terjaga..
Tolong sampaikan pada si dia, cinta kerana Allah tidak ternilai harganya..
Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa..
Tolong sampaikan pada si dia kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri..
Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia..
Moga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan di mana si dia..
Moga dia seekor lebah yang sentiasa memuji keagungan Yang Maha Kuasa memasuki taman larangan dengan sopan santunnya dan bertemu mawar berduri yang terjaga oleh tuannaya..
SIMPANLAH PESANAN KU INI SEHINGGA ENGKAU BERTEMU DIRIKU SUATU HARI NANTI
Allah ajarkan kita melalui kekecewaan
Bismillahirrahmanirrahim
In The Name of Allah The Most Gracious and The Most Merciful.
Salam to all readers =)
Sekilas...
“Awak yakin awak masih punya cinta? Kerana terlalu banyak menyayangi insan-insan yang bukan halal (couple)”
“Maksudnya, saya dah tak ada perasaan tu (cinta)?”
“Hakikatnya begitulah. Awak dah tak ada perasaan cinta tu. Suatu masa apabila awak berkahwin, apa yang tinggal untuk suami awak? Perasaan awak tu, awak dah pernah beri kepada insan-insan yang tidak sepatutnya...”
Lelaki mana yang datang kepada si perempuan untuk tujuan bercinta dan bukannya untuk berkahwin, maka lelaki itu adalah fasiq. Berbeza jika lelaki itu datang untuk melamarnya dan meminta izin dengan ibubapa perempuan tersebut, maka lelaki itu jauh lebih beragama dan bermaruah.
***
(Bahagia yang dicari bukan dengan cinta duniawi yang dipuja, hakikatnya bahagia itu hanyalah dengan mencintai Allah. Jangan mudah tertipu dengan cinta-cinta yang tidak memberi makna dalam hidupmu)
Saya tahu awak dah tak mungkin ingat pada saya. Sebab awak dah ada dia. Saya cuma nak bagitahu awak sesuatu.
Awak, ingat tak suatu masa dahulu,sewaktu awal perkenalan kita. Malu-malu je. Awal-awal tu memang sangat bersalah taw, sebab saya tak pernah pun message dengan mana-mana lelaki. First kenal, awak baik. Awak sangat care tentang saya. Saya bahagia. Hati selalu berbunga-bunga je. Jumpa awak malu. Nampak awak jadi segan. Tapi saya tak tahu yang bahagia saya itu akan bertukar jadi derita. Saya tak tau yang bahagia itu diredhai Allah ke tidak.
Awak ingat lagi kita dulu suka merancang (mungkin awak dah tak ingat). Bila dah kahwin nak life macam mana, nak stay dekat mana. Nak anak berapa orang. Nanti kahwin nak theme apa nak pakai baju apa. Semuanya kedengaran nonsense kan. Yeah, love is childlish. =) Semuanya tampak indah. Awak pun tak rasa kekok pun layan saya yang macam budak-budak ni. Awak kata saya ni sesuai kawan dengan adik awak yang umur 7 tahun tu (masa tu). Agaknya sekarang dia ni dah besar kan. Tapi awak ajar saya satu benda, perancangan yang kita rancang tu hanya tinggal perancangan. Awak mengajar saya bahawa Allah adalah sebaik-baik perancang. Awak dah ingat kan saya tentang kuasa Allah secara tidak lansung. Walaupun Allah pilih untuk sedarkan saya melalui kekecewaan yang saya rasa.
"Awak ni sesuai kawan dengan adik saya yang umur 7 tahun lah.." btw, rambut awak macam cendawan lah
Awak ingat tak lagi masa birthday awak (mungkin awak dah tak ingat), sayalah orang pertama wish dekat awak. Awak tahu, masa malam esok nak birthday awak tu, saya dekat dalam bas, saya on the way nak balik ke rumah. Rumah saya jauh. Itu tandanya saya sangat care dengan awak dan saya nak awak ingat saya sorang je. Tapi saya salah, awak dah mengajar saya tentang siapa yang sewajarnya saya ingat lebih secara tidak lansung. Walaupun Allah pilih untuk sedarkan saya melalui kekecewaan yang saya rasa.
tak matured T__T
Awak ingat lagi tak kita selalu keluar jalan-jalan sama-sama (mungkin awak dah tak ingat). Awak bawak saya pergi pantai untuk mencari ketenangan bila saya ada problems. Automatik bila saya ada problems, saya akan cari awak sebab dengan adanya awak, saya rasa macam semua problems saya hilang macam itu je. Awak motivate saya dan saya rasa awaklah superhero saya yang sangat hebat. =’) Sifir saya, ada masalah jumpa awak. Tapi saya salah, awak dah mengajar saya tentang siapa yang sewajarnya saya cari bila ada masalah secara tidak lansung. Walaupun Allah pilih untuk sedarkan saya melalui kekecewaan yang saya rasa.
action kamen bip bip bip
Awak berjanji untuk sehidup semati (kononnya lah) dengan saya (mungkin awak dah tak ingat). Awak berjanji macam-macam. Awak kata nak protect saya. Awak kata nak tunaikan impian saya. Awak kata awak nak kahwin dengan saya. Saya tahu, semuanya itu tak akan boleh berlaku kalau Allah dah tak izinkan right? Tapi saya bersyukur semuanya tu jadi kenangan sebab saya dapat belajar bahawa jangan terlalu menaruh harapan pada manusia, sebab mostly mengecewakan. Allah dah kata bergantung dan berharaplah pada Dia, sebab Dia tidak akan mengecewakan. Janji manusia? Apalah yang nak diharapkan.
Saya kecewa sangat bila awak berharap hubungan kita putus macam tu je. Malam tu awak call. Awak kata, “Rasanya, hubungan kita sampai di sini je. Saya dah ada orang lain. Maafkan saya.” Masa tu saya terlalu sayangkan awak sepenuh hati saya. Saya putus asa. Kenapa awak buat saya macam tu. Setelah macam-macam kenangan yang kita cipta. Bukan mudah untuk saya jatuh cinta tapi sekali saya jatuh cinta, saya akan benar-benar setia. Saya kecewa. Kecewa sehingga saya menyakitkan diri saya sendiri. Awak mungkin tak tahu derita-derita yang saya lalui selepas malam itu. Tapi, akhirnya saya sedar hati manusia ni Allah yang pegang. Perasaan boleh berubah bila-bila masa sahaja. Malah saya bersyukur Allah pilih saya sebab Allah tahu saya kuat yeay ^___^
Apalah sangat ujian yang saya rasa ni berbanding orang lain. Bila saya fikir baik-baik dan duduk diam-diam, saya percaya bahawa saya orang yang paling bertuah. Walaupun pada awalnya saya rasa bertuah mendapatkan cinta awak tapi saya rasa kini saya lebih bertuah kerana mendapatkan cinta yang lebih agung. Manusia. Selalu mengecewakan dan dikecewakan. Saya tak ada simpan dendam apa-apa pun terhadap awak. Dan perasaan tu pun dah lama lupus dalam hati saya. Mungkin perasaan sayang-sayang cinta tu dah tak ada dalam rekod hati saya, nama awak pun saya dah erase kan. Perjalanan hidup panjang lagi. Dan saya nak ucapkan terima kasih sebab pengalaman itu mematangkan saya. Banyak saya belajar. Terlalu banyak perkara yang saya tahu selepas kekecewaan itu. Hati saya ni terlalu banyak dilukai. Tapi tak apa, I’m used to it. Bila dah terbiasa, saya faham itulah aturan Allah. Saya belajar bersabar. Meskipun Allah memilih saya untuk selalu sakit hati tapi saya yakin pilihan Allah bersebab.
Yakinlah. Yang benar-benar memahami akan terkesan ini.
Dari saya (dan wanita lain)
***
*rekaan semata-mata. Ceh. jiwang sudah. Ada yang boleh menerima, ada yang redha, ada yang tabah, ada yang tak mampu. Move on. Jangan bazirkan dengan cinta yang satu.
Cinta ni tak perlu dicari. Bila kita terlalu mencari dan cara kita salah dan tidak mengikut syariat sebab itulah kita selalu jumpa orang yang salah. Bila kita dah penat sebab asyik jumpa orang yang salah, mulalah kita kata Allah tak adil. Love is annoying. Love is hurt. Love is what-so-ever.
credit to : http://dirikudrcinta.blogspot.com/
In The Name of Allah The Most Gracious and The Most Merciful.
Salam to all readers =)
Sekilas...
“Awak yakin awak masih punya cinta? Kerana terlalu banyak menyayangi insan-insan yang bukan halal (couple)”
“Maksudnya, saya dah tak ada perasaan tu (cinta)?”
“Hakikatnya begitulah. Awak dah tak ada perasaan cinta tu. Suatu masa apabila awak berkahwin, apa yang tinggal untuk suami awak? Perasaan awak tu, awak dah pernah beri kepada insan-insan yang tidak sepatutnya...”
Lelaki mana yang datang kepada si perempuan untuk tujuan bercinta dan bukannya untuk berkahwin, maka lelaki itu adalah fasiq. Berbeza jika lelaki itu datang untuk melamarnya dan meminta izin dengan ibubapa perempuan tersebut, maka lelaki itu jauh lebih beragama dan bermaruah.
***
(Bahagia yang dicari bukan dengan cinta duniawi yang dipuja, hakikatnya bahagia itu hanyalah dengan mencintai Allah. Jangan mudah tertipu dengan cinta-cinta yang tidak memberi makna dalam hidupmu)
Saya tahu awak dah tak mungkin ingat pada saya. Sebab awak dah ada dia. Saya cuma nak bagitahu awak sesuatu.
Awak, ingat tak suatu masa dahulu,sewaktu awal perkenalan kita. Malu-malu je. Awal-awal tu memang sangat bersalah taw, sebab saya tak pernah pun message dengan mana-mana lelaki. First kenal, awak baik. Awak sangat care tentang saya. Saya bahagia. Hati selalu berbunga-bunga je. Jumpa awak malu. Nampak awak jadi segan. Tapi saya tak tahu yang bahagia saya itu akan bertukar jadi derita. Saya tak tau yang bahagia itu diredhai Allah ke tidak.
Awak ingat lagi kita dulu suka merancang (mungkin awak dah tak ingat). Bila dah kahwin nak life macam mana, nak stay dekat mana. Nak anak berapa orang. Nanti kahwin nak theme apa nak pakai baju apa. Semuanya kedengaran nonsense kan. Yeah, love is childlish. =) Semuanya tampak indah. Awak pun tak rasa kekok pun layan saya yang macam budak-budak ni. Awak kata saya ni sesuai kawan dengan adik awak yang umur 7 tahun tu (masa tu). Agaknya sekarang dia ni dah besar kan. Tapi awak ajar saya satu benda, perancangan yang kita rancang tu hanya tinggal perancangan. Awak mengajar saya bahawa Allah adalah sebaik-baik perancang. Awak dah ingat kan saya tentang kuasa Allah secara tidak lansung. Walaupun Allah pilih untuk sedarkan saya melalui kekecewaan yang saya rasa.
"Awak ni sesuai kawan dengan adik saya yang umur 7 tahun lah.." btw, rambut awak macam cendawan lah
Awak ingat tak lagi masa birthday awak (mungkin awak dah tak ingat), sayalah orang pertama wish dekat awak. Awak tahu, masa malam esok nak birthday awak tu, saya dekat dalam bas, saya on the way nak balik ke rumah. Rumah saya jauh. Itu tandanya saya sangat care dengan awak dan saya nak awak ingat saya sorang je. Tapi saya salah, awak dah mengajar saya tentang siapa yang sewajarnya saya ingat lebih secara tidak lansung. Walaupun Allah pilih untuk sedarkan saya melalui kekecewaan yang saya rasa.
tak matured T__T
Awak ingat lagi tak kita selalu keluar jalan-jalan sama-sama (mungkin awak dah tak ingat). Awak bawak saya pergi pantai untuk mencari ketenangan bila saya ada problems. Automatik bila saya ada problems, saya akan cari awak sebab dengan adanya awak, saya rasa macam semua problems saya hilang macam itu je. Awak motivate saya dan saya rasa awaklah superhero saya yang sangat hebat. =’) Sifir saya, ada masalah jumpa awak. Tapi saya salah, awak dah mengajar saya tentang siapa yang sewajarnya saya cari bila ada masalah secara tidak lansung. Walaupun Allah pilih untuk sedarkan saya melalui kekecewaan yang saya rasa.
action kamen bip bip bip
Awak berjanji untuk sehidup semati (kononnya lah) dengan saya (mungkin awak dah tak ingat). Awak berjanji macam-macam. Awak kata nak protect saya. Awak kata nak tunaikan impian saya. Awak kata awak nak kahwin dengan saya. Saya tahu, semuanya itu tak akan boleh berlaku kalau Allah dah tak izinkan right? Tapi saya bersyukur semuanya tu jadi kenangan sebab saya dapat belajar bahawa jangan terlalu menaruh harapan pada manusia, sebab mostly mengecewakan. Allah dah kata bergantung dan berharaplah pada Dia, sebab Dia tidak akan mengecewakan. Janji manusia? Apalah yang nak diharapkan.
Saya kecewa sangat bila awak berharap hubungan kita putus macam tu je. Malam tu awak call. Awak kata, “Rasanya, hubungan kita sampai di sini je. Saya dah ada orang lain. Maafkan saya.” Masa tu saya terlalu sayangkan awak sepenuh hati saya. Saya putus asa. Kenapa awak buat saya macam tu. Setelah macam-macam kenangan yang kita cipta. Bukan mudah untuk saya jatuh cinta tapi sekali saya jatuh cinta, saya akan benar-benar setia. Saya kecewa. Kecewa sehingga saya menyakitkan diri saya sendiri. Awak mungkin tak tahu derita-derita yang saya lalui selepas malam itu. Tapi, akhirnya saya sedar hati manusia ni Allah yang pegang. Perasaan boleh berubah bila-bila masa sahaja. Malah saya bersyukur Allah pilih saya sebab Allah tahu saya kuat yeay ^___^
Apalah sangat ujian yang saya rasa ni berbanding orang lain. Bila saya fikir baik-baik dan duduk diam-diam, saya percaya bahawa saya orang yang paling bertuah. Walaupun pada awalnya saya rasa bertuah mendapatkan cinta awak tapi saya rasa kini saya lebih bertuah kerana mendapatkan cinta yang lebih agung. Manusia. Selalu mengecewakan dan dikecewakan. Saya tak ada simpan dendam apa-apa pun terhadap awak. Dan perasaan tu pun dah lama lupus dalam hati saya. Mungkin perasaan sayang-sayang cinta tu dah tak ada dalam rekod hati saya, nama awak pun saya dah erase kan. Perjalanan hidup panjang lagi. Dan saya nak ucapkan terima kasih sebab pengalaman itu mematangkan saya. Banyak saya belajar. Terlalu banyak perkara yang saya tahu selepas kekecewaan itu. Hati saya ni terlalu banyak dilukai. Tapi tak apa, I’m used to it. Bila dah terbiasa, saya faham itulah aturan Allah. Saya belajar bersabar. Meskipun Allah memilih saya untuk selalu sakit hati tapi saya yakin pilihan Allah bersebab.
Yakinlah. Yang benar-benar memahami akan terkesan ini.
Dari saya (dan wanita lain)
***
*rekaan semata-mata. Ceh. jiwang sudah. Ada yang boleh menerima, ada yang redha, ada yang tabah, ada yang tak mampu. Move on. Jangan bazirkan dengan cinta yang satu.
Cinta ni tak perlu dicari. Bila kita terlalu mencari dan cara kita salah dan tidak mengikut syariat sebab itulah kita selalu jumpa orang yang salah. Bila kita dah penat sebab asyik jumpa orang yang salah, mulalah kita kata Allah tak adil. Love is annoying. Love is hurt. Love is what-so-ever.
credit to : http://dirikudrcinta.blogspot.com/
pernah kene ngorat ??
Bismillahirrahmanirrahim~
In The Name of Allah The Most Gracious and The Most Merciful.
Salam to all readers =)
lepas bace tajuk je, mesti cakap dalam hati, ehh, howtt sangat ke ? sampai nak kene ngorat ? yesssss, anda, kite, dan semua memang howttt pun.. especially laaa untuk girls..
Anda pernah kena ngorat? Bila kita tengah chatting ke ? tengah berbual-bual ke ? atau ada sesetengah lelaki / perempuan yang sweet talker dan berani untuk bercakap luahan isi hati dia ? Tapi sweet-sweet talker ni dia tak cakap direct . Untuk tackle seseorang , dia mesti ada mukadimah dan beberapa ayat untuk menjadikan sesuatu hubungan itu bertambah rapat .
Tetapi para wanita , harus berhati-hati ! Sebab wanita mudah terpedaya dengan mukadimah ni . Ada yang dah tau trick trick ayat lelaki yang nak mengorat dia . Tetapi ramai yang tak tau macam mana nak mengelakkan diri daripada insan insan yang bermulut manis ni . Maka pada hari ni,aku akan memberi sedikit idea , bagaimana ingin mengelakkan diri daripada dingorat .
Soalan yg pertama: Hai , apa khabar ?
Jawapan 1: Sihat je ... Awak ?
Jawapan 2: Aku ada kanser pangkal rahim . Boleh kau bayarkan kos rawatan tak ?
Jawapan 3: Khabar pun tak tau ? Kau kena bukak Kamus Dewan Edisi keempat ni ...
Jawapan 4: Alhamdulillah . Allah masih lagi memberikan kesihatan fizikal dan rohani saya untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk . Saya masih lagi mengenal lelaki yang baik dan lelaki yang buruk . Dan saya dapat hidu teknik awak yang lemah untok mengorat saya ni .
Soalan yg kedua: Awak buat apa tu ? Busy ke ? Sori ye ganggu ...
Jawapan 1: Eh , taklah ... Saya tengah upload gambar je ... Tak busy pun .. Awak buat apa tu ?
Jawapan 2: Aku busy gila ni . Kau ni penyibuk la .
Jawapan 3: Aku tengah mandikan ikan aku ni . Busy sikit .
Jawapan 4: Saya sedang baca blog tentang tajuk ' Kepentingan menjaga ikhtilat ( pergaulan ) sesama muslimin dan muslimat ' . Lepas baca , saya menjadi semakin insaf . Awak pun kena baca sekali tau . Nah , URL dia.
Soalan yg ketiga: Awak , nak nombor telefon boleh ?
Jawapan 1: Boleh , nah , 0123456789 . Nombor awak berapa ?
Jawapan 2: Tak boleh . Ni nombor saya . Bukan nombor awak ...
Jawapan 3: Maaflah awak ... Saya bukan penjaga kedai handphone . Saya tak jual nombor telefon .
Jawapan 4: Kalau kau rasa dengan mengambil nombor telefon ni , dapat meningkat pahala kau , dapat mengelakkan kau daripada mengheret aku ke kancah penzinaan , kau ambillah . Tetapi syaratnya , time nak qiamulail kau wajib kejutkan aku , kau kena ingatkan aku solat dhuha setiap hari dan kau kena selalu bagi tazkirah dalam SMS lepas solat fardu-5 kali sehari . Kau mampu ? kalau tak mampu , tak payah ada nombor telefon aku . ok ?
Soalan yg keempat: Awak , saya nak kawan boleh ?
Jawapan 1: Boleh saja :-) Saya tak kisah pun siapa siapa nak kawan dengan saya .
Jawapan 2: Boleh . Kat zoo banyak kawan awak .
Jawapan 3: Memang kita dah kawan kan ? Kalau kau cucu saya , maksudnya saya ni nenek awak . Bukan kawan .
Jawapan 4: Bukankah kita sesama Islam . Maka kita adalah bersaudara. Awak minta saya untuk berkawan seolah - olah saya terlalu asing bagi awak , padahal kita mengucap kalimah syahadah yang sama . Tetapi , dalam Islam , kita ada batasan untuk berkawan . Lelaki dengan perempuan Allah dah suruh kita membatasi pergaulannya . Awak boleh kawan dengan saya , tetapi awak jangan sesekali melampaui apa yang Allah suruh .
Soalan yg kelima: Awak , awak tau tak awak ni perempuan paling cantik yang pernah saya tengok ?
Jawapan 1: Yeke ? Ee ... mana adalah ... saya tak cantik pun ... ~
Jawapan 2: Eh , mestilah . Dah lama awak kenal saya , baru perasan ke saya ni cantik ?
Jawapan 3: Kesian . Mak kau buruk ye ?
Jawapan 4: Memang saya cantik . Semua kejadian yang Allah cipta , semuanya cantik . Allah itu maha cantik . Lalu Dia jadikan semua makhluknya cantik. Alhamdulillah , Allah beri kelebihan kepada saya . Tetapi saya sebenarnya takut sangat dengan kecantikan saya , sebab dengan kecantikan saya inilah ramai lelaki bernafsu melihat saya . Saya berasa sangat berdosa . Astaghfirullah !
Soalan yg keenam: Awak , awak asal mana ? Duduk kat mana ?
Jawapan 1: Saya tinggal kat Seremban je ... Area Jusco .. Awak duduk mana ?
Jawapan 2: Apa bangang punya soalan . Saya duduk kat kerusi lah ! Takkan duduk kat awan !
Jawapan 3: Kenapa nak tau ? Nak rompak ke ?
Jawapan 4: Saya berasal daripada air mani dan rahim kedua ibu bapa saya . Saya duduk di tempat di mana Allah menyuruh saya melakukan kebaikan dan menolak keburukan . Kalau awak tak buat apa yang saya buat di tempat tinggal saya ni , awak boleh pergi ke alam lain .
Soalan yg ketujuh: Saya macam pernah jumpa awaklah . Kita pernah berjumpa ke ?
Jawapan 1: Eh ? Ada ya? Hihihihih , Saya pun tak ingatlah ... Mesti kita jumpa kat kem ke , pertandingan sekolah lama ke kan ?
Jawapan 2: Muka macam pendatang haram . Ada hati cakap pernah jumpa aku .
Jawapan 3: Kau ke yang curi beg tangan mak aku hari tu ?
Jawapan 4: Ya , kita pernah berkumpul di alam roh , ketika kita beratur untuk masuk ke dalam rahim ibu masing-masing . Mungkin ketika itu kita terserempak . Alhamdulillah . Allah masih mengekalkan ingatan itu kepada awak .
Soalan yg kelapan: Awak , saya nak gambar awak boleh ?
Jawapan 1: Hehehe ... Nak gambar tu buat apa ?
Jawapan 2: Tak boleh . Nanti kau edit gambar aku jadi gambar bogel .
Jawapan 3: Kau nak buatkan pasport untuk aku ya ?
Jawapan 4: Astagfirullah . Lelaki tidak boleh ada gambar perempuan untuk simpanan peribadinya selagi ia bukan hak milik sah melalui nikah . Kalau nak sangat gambar saya , datang ke rumah , jumpa dengan mak ayah saya , pinanglah saya . Nanti mereka akan bagi gambar . Bukan begini caranya .
Soalan ke sembilan: Awak , jom keluar nak ?
Jawapan 1: Urm .. Bila ?
Jawapan 2: Boleh . Tapi nanti kita dating kat kilang pembuatan pasir ye .
Jawapan 3: Kalau setakat ajak keluar sebab nak try pegang pegang aku , baik tak payah lah ajak aku keluar !
Jawapan 4: Saya tak kisah , tetapi saya perlu bawa mahram saya . Masa keluar nanti , awak tak boleh dekat dengan saya , kita tak boleh berdua-duaan dengan saya , dan tak boleh nak sentuh kulit saya . Saya akan bawa mak , ayah dan adik beradik saya ikut sama .
Soalan ke sepuluh: Awak , saya single lagi . Awak pun single kan ? Jadi ... Urm...
Jawapan 1: Saya single jugak .... Jadi apa ye awak ? hehehe ... pelik tiba tiba awak tanya ni ...
Jawapan 2: Padan muka kau ! hahahahahaha !!!
Jawapan 3: Tulah . Kau tu buruk sangat . Sebab tu takde perempuan nak lekat .
Jawapan 4: Bukankah Allah ada bersama awak ? Allah ada bersama saya . Awak nak kapel dengan saya , adakah awak akan meninggalkan Allah kerana saya ? Kalau awak tinggalkan Allah kerana saya , maka saya tak boleh terima ajakan kapel awak sebab hanya syaitan sahaja menjadikan manusia lalai mengingat perintah Allah .
so, macam mane ? okehhhh kn jawapn tuh semua ? HAHA. bg aku la kan,
jawapan nombor 1 tuh lebih kepada nak jage hati dan layan org tuh.maybe mase tuh korang tengah sunyi.
jawapan nombor 2 tuh lebih kepada kurang ajar dan kurang asam. ni bagi yg takde langsung persaan kat lelaki.
jawapan nombor 3 tuh lebih kepada siottt seyhh. HAHA.
jawapn nombor 4 tuh lebih kepada islamik. jawapan macam nih yg patut kite jawab wahai perempuan perempuan sekalian.
p/s : semoga bermanfaat :)
In The Name of Allah The Most Gracious and The Most Merciful.
Salam to all readers =)
lepas bace tajuk je, mesti cakap dalam hati, ehh, howtt sangat ke ? sampai nak kene ngorat ? yesssss, anda, kite, dan semua memang howttt pun.. especially laaa untuk girls..
Anda pernah kena ngorat? Bila kita tengah chatting ke ? tengah berbual-bual ke ? atau ada sesetengah lelaki / perempuan yang sweet talker dan berani untuk bercakap luahan isi hati dia ? Tapi sweet-sweet talker ni dia tak cakap direct . Untuk tackle seseorang , dia mesti ada mukadimah dan beberapa ayat untuk menjadikan sesuatu hubungan itu bertambah rapat .
Tetapi para wanita , harus berhati-hati ! Sebab wanita mudah terpedaya dengan mukadimah ni . Ada yang dah tau trick trick ayat lelaki yang nak mengorat dia . Tetapi ramai yang tak tau macam mana nak mengelakkan diri daripada insan insan yang bermulut manis ni . Maka pada hari ni,aku akan memberi sedikit idea , bagaimana ingin mengelakkan diri daripada dingorat .
Soalan yg pertama: Hai , apa khabar ?
Jawapan 1: Sihat je ... Awak ?
Jawapan 2: Aku ada kanser pangkal rahim . Boleh kau bayarkan kos rawatan tak ?
Jawapan 3: Khabar pun tak tau ? Kau kena bukak Kamus Dewan Edisi keempat ni ...
Jawapan 4: Alhamdulillah . Allah masih lagi memberikan kesihatan fizikal dan rohani saya untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk . Saya masih lagi mengenal lelaki yang baik dan lelaki yang buruk . Dan saya dapat hidu teknik awak yang lemah untok mengorat saya ni .
Soalan yg kedua: Awak buat apa tu ? Busy ke ? Sori ye ganggu ...
Jawapan 1: Eh , taklah ... Saya tengah upload gambar je ... Tak busy pun .. Awak buat apa tu ?
Jawapan 2: Aku busy gila ni . Kau ni penyibuk la .
Jawapan 3: Aku tengah mandikan ikan aku ni . Busy sikit .
Jawapan 4: Saya sedang baca blog tentang tajuk ' Kepentingan menjaga ikhtilat ( pergaulan ) sesama muslimin dan muslimat ' . Lepas baca , saya menjadi semakin insaf . Awak pun kena baca sekali tau . Nah , URL dia.
Soalan yg ketiga: Awak , nak nombor telefon boleh ?
Jawapan 1: Boleh , nah , 0123456789 . Nombor awak berapa ?
Jawapan 2: Tak boleh . Ni nombor saya . Bukan nombor awak ...
Jawapan 3: Maaflah awak ... Saya bukan penjaga kedai handphone . Saya tak jual nombor telefon .
Jawapan 4: Kalau kau rasa dengan mengambil nombor telefon ni , dapat meningkat pahala kau , dapat mengelakkan kau daripada mengheret aku ke kancah penzinaan , kau ambillah . Tetapi syaratnya , time nak qiamulail kau wajib kejutkan aku , kau kena ingatkan aku solat dhuha setiap hari dan kau kena selalu bagi tazkirah dalam SMS lepas solat fardu-5 kali sehari . Kau mampu ? kalau tak mampu , tak payah ada nombor telefon aku . ok ?
Soalan yg keempat: Awak , saya nak kawan boleh ?
Jawapan 1: Boleh saja :-) Saya tak kisah pun siapa siapa nak kawan dengan saya .
Jawapan 2: Boleh . Kat zoo banyak kawan awak .
Jawapan 3: Memang kita dah kawan kan ? Kalau kau cucu saya , maksudnya saya ni nenek awak . Bukan kawan .
Jawapan 4: Bukankah kita sesama Islam . Maka kita adalah bersaudara. Awak minta saya untuk berkawan seolah - olah saya terlalu asing bagi awak , padahal kita mengucap kalimah syahadah yang sama . Tetapi , dalam Islam , kita ada batasan untuk berkawan . Lelaki dengan perempuan Allah dah suruh kita membatasi pergaulannya . Awak boleh kawan dengan saya , tetapi awak jangan sesekali melampaui apa yang Allah suruh .
Soalan yg kelima: Awak , awak tau tak awak ni perempuan paling cantik yang pernah saya tengok ?
Jawapan 1: Yeke ? Ee ... mana adalah ... saya tak cantik pun ... ~
Jawapan 2: Eh , mestilah . Dah lama awak kenal saya , baru perasan ke saya ni cantik ?
Jawapan 3: Kesian . Mak kau buruk ye ?
Jawapan 4: Memang saya cantik . Semua kejadian yang Allah cipta , semuanya cantik . Allah itu maha cantik . Lalu Dia jadikan semua makhluknya cantik. Alhamdulillah , Allah beri kelebihan kepada saya . Tetapi saya sebenarnya takut sangat dengan kecantikan saya , sebab dengan kecantikan saya inilah ramai lelaki bernafsu melihat saya . Saya berasa sangat berdosa . Astaghfirullah !
Soalan yg keenam: Awak , awak asal mana ? Duduk kat mana ?
Jawapan 1: Saya tinggal kat Seremban je ... Area Jusco .. Awak duduk mana ?
Jawapan 2: Apa bangang punya soalan . Saya duduk kat kerusi lah ! Takkan duduk kat awan !
Jawapan 3: Kenapa nak tau ? Nak rompak ke ?
Jawapan 4: Saya berasal daripada air mani dan rahim kedua ibu bapa saya . Saya duduk di tempat di mana Allah menyuruh saya melakukan kebaikan dan menolak keburukan . Kalau awak tak buat apa yang saya buat di tempat tinggal saya ni , awak boleh pergi ke alam lain .
Soalan yg ketujuh: Saya macam pernah jumpa awaklah . Kita pernah berjumpa ke ?
Jawapan 1: Eh ? Ada ya? Hihihihih , Saya pun tak ingatlah ... Mesti kita jumpa kat kem ke , pertandingan sekolah lama ke kan ?
Jawapan 2: Muka macam pendatang haram . Ada hati cakap pernah jumpa aku .
Jawapan 3: Kau ke yang curi beg tangan mak aku hari tu ?
Jawapan 4: Ya , kita pernah berkumpul di alam roh , ketika kita beratur untuk masuk ke dalam rahim ibu masing-masing . Mungkin ketika itu kita terserempak . Alhamdulillah . Allah masih mengekalkan ingatan itu kepada awak .
Soalan yg kelapan: Awak , saya nak gambar awak boleh ?
Jawapan 1: Hehehe ... Nak gambar tu buat apa ?
Jawapan 2: Tak boleh . Nanti kau edit gambar aku jadi gambar bogel .
Jawapan 3: Kau nak buatkan pasport untuk aku ya ?
Jawapan 4: Astagfirullah . Lelaki tidak boleh ada gambar perempuan untuk simpanan peribadinya selagi ia bukan hak milik sah melalui nikah . Kalau nak sangat gambar saya , datang ke rumah , jumpa dengan mak ayah saya , pinanglah saya . Nanti mereka akan bagi gambar . Bukan begini caranya .
Soalan ke sembilan: Awak , jom keluar nak ?
Jawapan 1: Urm .. Bila ?
Jawapan 2: Boleh . Tapi nanti kita dating kat kilang pembuatan pasir ye .
Jawapan 3: Kalau setakat ajak keluar sebab nak try pegang pegang aku , baik tak payah lah ajak aku keluar !
Jawapan 4: Saya tak kisah , tetapi saya perlu bawa mahram saya . Masa keluar nanti , awak tak boleh dekat dengan saya , kita tak boleh berdua-duaan dengan saya , dan tak boleh nak sentuh kulit saya . Saya akan bawa mak , ayah dan adik beradik saya ikut sama .
Soalan ke sepuluh: Awak , saya single lagi . Awak pun single kan ? Jadi ... Urm...
Jawapan 1: Saya single jugak .... Jadi apa ye awak ? hehehe ... pelik tiba tiba awak tanya ni ...
Jawapan 2: Padan muka kau ! hahahahahaha !!!
Jawapan 3: Tulah . Kau tu buruk sangat . Sebab tu takde perempuan nak lekat .
Jawapan 4: Bukankah Allah ada bersama awak ? Allah ada bersama saya . Awak nak kapel dengan saya , adakah awak akan meninggalkan Allah kerana saya ? Kalau awak tinggalkan Allah kerana saya , maka saya tak boleh terima ajakan kapel awak sebab hanya syaitan sahaja menjadikan manusia lalai mengingat perintah Allah .
so, macam mane ? okehhhh kn jawapn tuh semua ? HAHA. bg aku la kan,
jawapan nombor 1 tuh lebih kepada nak jage hati dan layan org tuh.maybe mase tuh korang tengah sunyi.
jawapan nombor 2 tuh lebih kepada kurang ajar dan kurang asam. ni bagi yg takde langsung persaan kat lelaki.
jawapan nombor 3 tuh lebih kepada siottt seyhh. HAHA.
jawapn nombor 4 tuh lebih kepada islamik. jawapan macam nih yg patut kite jawab wahai perempuan perempuan sekalian.
p/s : semoga bermanfaat :)
*Untukmu Bakal 'Imam'ku*
(¨`v´¨)
`• .¸.•´
.¸.• ¸.•´¨)*Untukmu Bakal 'Imam'ku*
(¸.• ´....(¸.•´*`°♥°
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
Untukmu Bakal 'Imam'ku yang tiada siapapun
mengenali termasuklah diri ini, dirimu masih rahasia penciptamu..rahasia yang telah ditentukan untukku, yang perlu kusingkap dengan segunung taubat dan sepenuh sungguhan sujudku, cuma jambatan istikharah jua yang bisa merangkai rahasiaku ini....
Ketahuilah wahai mujahidku, Ketahui namamu tidak menjadi idamanku, apalagi untuk menatap wajahmu, menggeletar diri ini apabila terfikirkan azab Allah, justru diri ini amat bersyukur karena masih tidak ditakdirkan sembarang pertemuan antara kita, ku bimbang andai terjadi pertemuan itu sebelum lafaz akad darimu, sungguh kita menempuh siksaan Allah. Ya Tuhan kami lindungi kami...
Biar bertahun lama, yang ku tunggu bukan dirimu tetapi yang ku tunggu adalah lafaz akad yang akan membimbing diri ini ke Jannah Allah. Apalah artinya perasaan kasih yang bersemi untukmu suamiku andai maharnya bukan kemampuanmu untuk mendidikku menjadi mujahidah yang mencintai DIA lebih dari segala...
Tiada yang lebih bahagia suamiku, melainkan didikanmu yang akan membuat diri ini mencintai perjuangan menegakkan Dien ini, berikan ku sepenuh kekuatanmu dalam mendidik iman ku agar syahid ku damba, berikanku segala kasihmu jua agar sujudku kan tegar padaNya dalam memohon dikurniakan pada kita mujahid-mujahid yang akan menyambung perjuangan abah mereka.
Berikanku sepenuhnya sebagian hati yang kau sediakan untuk diriku, agar sebagian hati mu itu akan menjadi inspirasi padaku untuk menghantar satu per satu mujahid kita ke medan jihad. Mungkin kau heran suamiku, mengapa diri ini hanya maukan sebagian hatimu dan bukan sepenuhnya. Suamiku, hatimu itu milik Rabbul jalil, dan kumohon sebagian itu sebagai semangatku wahai suamiku. Dari awal lagi sudah kudidik hati ini, bahwa dirimu, suamiku, bukan milikku dan juga mujahid-mujahidku itu bukan milikku... kalian milik Allah, dan diriku hanya medan yang diciptakanNya untuk menyambung generasi jihad dari rahim ini.
Wahai suamiku, seadanya diri ini sekarang, hanyalah dalam mujahadah mentarbiyyah jiwa agar diriku bisa menjadi sayapmu mengenggam syahid. Tersangatlah bimbang diri ini andai ku gagal mendidik hati, karna yang kuimpi seorang pejuang untuk menyambung jihad yang terbentang dengan melahirkan para mujahid...
Wahai suamiku, walau dimana jua dirimu dan siapa jua dirimu yang pasti bersama kita mendidik hati mencintai SYAHID demi ridhaNya, sebagai hamba yang menikmati kurniaan yang tidak terkira dari Rafi'ul A'la, bersamalah kita bersyukur, bersyukur dengan mencintai DIA lebih dari segala isi dunia dan dunia ini...karna hilang arti pada sebuah kehidupan andai cinta dari Allah tidak kita balas, andai cinta sementara bisa melukakan hati sepatutnya hati-hati kita robek sudah karna gagal membalas segunung cinta dari DIA Maha Esa...
Semoga semuanya terjawab dalam sujud yang kita labuhkan demi ridhaNya... biarlah seribu malam berlalu tapi pastikan ianya berlalu dengan alunan sendu dalam sujud kita diatas lembaran tahajjud...
(¯`v´¯)♥ Karena aku Makin Mencintai-Mu ♥
`•.¸.•``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `•.¸.•`.♥`•.¸.•`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥
`•.¸.•`¸.´`•.¸.•`¸.´`•.¸.•`¸.``•.¸.•`¸.``•.¸.•`¸.``•.¸.•`¸.´`•.¸.•
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫
(´'`v´'`)
`•.¸.•´ Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan manfaat...
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ* •*¨*• *ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫
`• .¸.•´
.¸.• ¸.•´¨)*Untukmu Bakal 'Imam'ku*
(¸.• ´....(¸.•´*`°♥°
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
Untukmu Bakal 'Imam'ku yang tiada siapapun
mengenali termasuklah diri ini, dirimu masih rahasia penciptamu..rahasia yang telah ditentukan untukku, yang perlu kusingkap dengan segunung taubat dan sepenuh sungguhan sujudku, cuma jambatan istikharah jua yang bisa merangkai rahasiaku ini....
Ketahuilah wahai mujahidku, Ketahui namamu tidak menjadi idamanku, apalagi untuk menatap wajahmu, menggeletar diri ini apabila terfikirkan azab Allah, justru diri ini amat bersyukur karena masih tidak ditakdirkan sembarang pertemuan antara kita, ku bimbang andai terjadi pertemuan itu sebelum lafaz akad darimu, sungguh kita menempuh siksaan Allah. Ya Tuhan kami lindungi kami...
Biar bertahun lama, yang ku tunggu bukan dirimu tetapi yang ku tunggu adalah lafaz akad yang akan membimbing diri ini ke Jannah Allah. Apalah artinya perasaan kasih yang bersemi untukmu suamiku andai maharnya bukan kemampuanmu untuk mendidikku menjadi mujahidah yang mencintai DIA lebih dari segala...
Tiada yang lebih bahagia suamiku, melainkan didikanmu yang akan membuat diri ini mencintai perjuangan menegakkan Dien ini, berikan ku sepenuh kekuatanmu dalam mendidik iman ku agar syahid ku damba, berikanku segala kasihmu jua agar sujudku kan tegar padaNya dalam memohon dikurniakan pada kita mujahid-mujahid yang akan menyambung perjuangan abah mereka.
Berikanku sepenuhnya sebagian hati yang kau sediakan untuk diriku, agar sebagian hati mu itu akan menjadi inspirasi padaku untuk menghantar satu per satu mujahid kita ke medan jihad. Mungkin kau heran suamiku, mengapa diri ini hanya maukan sebagian hatimu dan bukan sepenuhnya. Suamiku, hatimu itu milik Rabbul jalil, dan kumohon sebagian itu sebagai semangatku wahai suamiku. Dari awal lagi sudah kudidik hati ini, bahwa dirimu, suamiku, bukan milikku dan juga mujahid-mujahidku itu bukan milikku... kalian milik Allah, dan diriku hanya medan yang diciptakanNya untuk menyambung generasi jihad dari rahim ini.
Wahai suamiku, seadanya diri ini sekarang, hanyalah dalam mujahadah mentarbiyyah jiwa agar diriku bisa menjadi sayapmu mengenggam syahid. Tersangatlah bimbang diri ini andai ku gagal mendidik hati, karna yang kuimpi seorang pejuang untuk menyambung jihad yang terbentang dengan melahirkan para mujahid...
Wahai suamiku, walau dimana jua dirimu dan siapa jua dirimu yang pasti bersama kita mendidik hati mencintai SYAHID demi ridhaNya, sebagai hamba yang menikmati kurniaan yang tidak terkira dari Rafi'ul A'la, bersamalah kita bersyukur, bersyukur dengan mencintai DIA lebih dari segala isi dunia dan dunia ini...karna hilang arti pada sebuah kehidupan andai cinta dari Allah tidak kita balas, andai cinta sementara bisa melukakan hati sepatutnya hati-hati kita robek sudah karna gagal membalas segunung cinta dari DIA Maha Esa...
Semoga semuanya terjawab dalam sujud yang kita labuhkan demi ridhaNya... biarlah seribu malam berlalu tapi pastikan ianya berlalu dengan alunan sendu dalam sujud kita diatas lembaran tahajjud...
(¯`v´¯)♥ Karena aku Makin Mencintai-Mu ♥
`•.¸.•``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `•.¸.•`.♥`•.¸.•`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥
`•.¸.•`¸.´`•.¸.•`¸.´`•.¸.•`¸.``•.¸.•`¸.``•.¸.•`¸.``•.¸.•`¸.´`•.¸.•
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫
(´'`v´'`)
`•.¸.•´ Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan manfaat...
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ* •*¨*• *ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫
Lelaki Soleh

Bismillahirahmanirahim
Kita selalu membicarakan ciri – ciri wanita untuk dijadikan pasangan hidup. Adakah lelaki terlepas dari tapisan ini?
Semestinya tidak, kerana lelaki yang baik adalah untuk perempuan yang baik dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat.
lelaki yang baik tidak semestinya soleh, dan soleh itu semestinya baik. Namun menjadi lelaki yang soleh lah seharusnya dicapai oleh para lelaki.
Namun siapakah lelaki soleh? Kita sudah sering mendengar lelaki soleh, namun bagaimana ciri- cirinya?
Sebenarnya orang-orang soleh bukanlah makhluk abstrak yang sulit dikenali bentuknya. Mereka adalah manusia biasa juga, tetapi memiliki kelebihan tertentu dibandingkan manusia-manusia lainnya. Kelebihan mereka adalah dari segi keyakinan, kecaknaan, mentaliti serta amal perbuatan.
Dalam diri mereka terkumpul kebaikan-kebaikan itu,
Bahkan kita boleh mengenali mereka dari sikap dan perilaku hidupnya sehari-hari.
Tatkala seorang jejaka memandang cermin, apa yang selalu difikirkan adalah "handsome kah aku?", "adakah otot-otot aku semantap Arnold Schwarzenegger?" dan seumpamanya.
Apa kata selepas ini, kita bertanyakan soalan berikut ketika memandang cermin :
1. Adakah aku sentiasa taat kepada Allah dan Rasullulah?
2. Adakah jihad Fisabilillah adalah matlamat dan program hidup aku?
3. Adakah mati syahid adalah cita-cita hidup tertinggi aku?
4. Selama ini, adakah aku sabar dalam menghadapi ujian dan cabaran daripada Allah?
5. Ikhlaskah aku dalam beramal?
6. Adakah kampung akhirat menjadi tujuan utama hidupku?
7. Takutkah aku kepada ujian Allah dan ancaman-Nya?
8. Adakah aku selalu memohon ampun atas segala dosa-dosaku?
9. Adakah aku zuhud dengan dunia tetapi tidak meninggalkannya?
10. Adakah solat malam menjadi kebiasaanku?
11. Adakah aku bertawakal kepada Allah atau aku kerap mengeluh?
12. Adakah aku kerap memberikan infaq di waktu senang mahupun sempit?
13. Berusahakah aku untuk menerapkan nilai kasih sayang sesama mukmin dan ukhwah di antara mereka?
14. Kuatkah aku amar maaruf dan nahi munkar?
15. Adakah aku sangat kuat memegang amanah, janji dan kerahsiaan?
16. Adakah aku seorang pemaaf?
Andai jawapan kepada persoalan-persoalan di atas adalah positif belaka, maka anda memiliki ciri-ciri lelaki soleh idaman wanita!
Wanita
Pesanan si kakak buat adiknya yang tersayang. Semoga menjadi nasihat dan peringatan yang bermakna buat seluruh kaum Hawa. Hayatilah…
“Wahai kakakku, kenapakah lemah sungguh kaum hawa itu? Asyik berteman tangis dan sendu sahaja...”
“Wahai adikku, bukan wanita itu lemah dek kerana tangis dan sendunya. Tetapi di disitulah wahai adikku, kekuatan bisa meleburkan ego seorang lelaki. Menjadi izzah yang paling gah. Bahkan lebih gah dari egonya seorang lelaki. Kerana sendu rayunya, Musa A.S. terselamat dari kekejaman Firaun. Duhai addikku, lembut wanita itu bukan lemah, tetapi senjata.”
“Namun wahai kakakku, wanita itu fitnah dunia…”
“Pernahkah adikku dengar, pesan Ilahi pada hambaNya?” Wahai lelaki-lelaki yang beriman, tundukkanlah pandanganmu dan tutupkanlah auratmu… “Cuba adik nilai, pada siapa terlebih dahulu Allah dahulukan pesananNya….? Pada hamba yang bergelar Ar-Rijal. Kerana andai si lelaki menjaga pandangannya, maka tidak mungkin akan wanita menjadi fitnah pada dirinya. Dan tidaklah Allah lupakan pesanan buat wanita, agar memelihara auratnya. Kerana di situlah kehormatannya. Bukan fitnah semata-mata jikalau Ar-Rijal dan An-Nisa’ sama-sama mematuhi pesanan Ilahi itu! Sesungguhnya wanita yang beriman yang solehah itu lebih baik dari beribu lelaki yang soleh.”
“Tapi kakakku, kenapa wanita itu menjadi peragaan? Tidakkah mereka merasa malu?”
“Wahai adikku sayang, al-haya’ (sifat malu), ada dalam diri setiap insan. Wujudnya seiring dengan nafas insani. Dan al-haya’ itulah pakaian iman. Pada diri wanita itu, indah al-haya’ sebagai pembenteng diri. NAMUN… bila mana al-haya’ itu lebur, imannya runtuh, kenapa mereka merelakan diri menjadi peragaan? Kerana mereka sebenarnya paranoid. Merasakan diri belum cukup menarik. Mereka sebenarnya kalah dari segi psikologi. Namun adikku, wanita solehah itu pasti melindungi diri mereka dari perbuatan murahan itu. Wahai adikku, 1001 keindahan penciptaan wanita. Pandai-pandailah dikau menilai, antara permata dan debu-debu kilauan pasir. Wahai adikku, janganlah adik gusar, tatkala tiada lelaki yang hadir memetikmu dan jangan engkau sekali-kali merendahkan dirimu… menggugurkan diri… menyembah tanah… Sedangkan engkau sebenarnya telah Allah jadikan begitu tinggi martabatmu”
Wallahua'lam
“Wahai kakakku, kenapakah lemah sungguh kaum hawa itu? Asyik berteman tangis dan sendu sahaja...”
“Wahai adikku, bukan wanita itu lemah dek kerana tangis dan sendunya. Tetapi di disitulah wahai adikku, kekuatan bisa meleburkan ego seorang lelaki. Menjadi izzah yang paling gah. Bahkan lebih gah dari egonya seorang lelaki. Kerana sendu rayunya, Musa A.S. terselamat dari kekejaman Firaun. Duhai addikku, lembut wanita itu bukan lemah, tetapi senjata.”
“Namun wahai kakakku, wanita itu fitnah dunia…”
“Pernahkah adikku dengar, pesan Ilahi pada hambaNya?” Wahai lelaki-lelaki yang beriman, tundukkanlah pandanganmu dan tutupkanlah auratmu… “Cuba adik nilai, pada siapa terlebih dahulu Allah dahulukan pesananNya….? Pada hamba yang bergelar Ar-Rijal. Kerana andai si lelaki menjaga pandangannya, maka tidak mungkin akan wanita menjadi fitnah pada dirinya. Dan tidaklah Allah lupakan pesanan buat wanita, agar memelihara auratnya. Kerana di situlah kehormatannya. Bukan fitnah semata-mata jikalau Ar-Rijal dan An-Nisa’ sama-sama mematuhi pesanan Ilahi itu! Sesungguhnya wanita yang beriman yang solehah itu lebih baik dari beribu lelaki yang soleh.”
“Tapi kakakku, kenapa wanita itu menjadi peragaan? Tidakkah mereka merasa malu?”
“Wahai adikku sayang, al-haya’ (sifat malu), ada dalam diri setiap insan. Wujudnya seiring dengan nafas insani. Dan al-haya’ itulah pakaian iman. Pada diri wanita itu, indah al-haya’ sebagai pembenteng diri. NAMUN… bila mana al-haya’ itu lebur, imannya runtuh, kenapa mereka merelakan diri menjadi peragaan? Kerana mereka sebenarnya paranoid. Merasakan diri belum cukup menarik. Mereka sebenarnya kalah dari segi psikologi. Namun adikku, wanita solehah itu pasti melindungi diri mereka dari perbuatan murahan itu. Wahai adikku, 1001 keindahan penciptaan wanita. Pandai-pandailah dikau menilai, antara permata dan debu-debu kilauan pasir. Wahai adikku, janganlah adik gusar, tatkala tiada lelaki yang hadir memetikmu dan jangan engkau sekali-kali merendahkan dirimu… menggugurkan diri… menyembah tanah… Sedangkan engkau sebenarnya telah Allah jadikan begitu tinggi martabatmu”
Wallahua'lam
Berkata Lelaki Soleh kepada Wanita
Bismillahirahmanirahim
"Saudariku.....
Artikel ini ku tulis dengan rasa kasih di hati. Renungkanlah isinya, hayati maknanya, aplikasikan ilmunya dan sematkan di kalbumu selamanya. Jadikanlah pesananku ini sebagai azimat dalam meneruskan perjuangan dan impianmu, untuk muncul unggul sebagai srikandi yang
mempertahankan agama Allah. InsyaAllah....
Saudariku....
Sesungguhnya kejadianmu terlalu unik, tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok, menghiasi taman-taman indah lantas menjadi perhatian sang kumbang.
Kau umpama sekuntum bunga, harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu. Namun, tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang lantaran duri yang memagari dirinya. Umpama mawar, dari kejauhan sudah terhidu akan keharumannya serta kilauan warnanya yang memancar indah mengundang kekaguman terhadap sang kumbang. Tapi awas, duri yang melingkari bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekatinya.
Saudariku.....
Aku suka sekiranya kau seperti mawar inspirasi setiap mujahid. Bentengilah dirimu dengan perasaan malu yang bertunjangkan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepada Allah.
Hiasilah wajah mu dengan titisan wudhuk. Ingatlah bahawa ciri-ciri seorang wanita solehah ialah ia tidak melihat kepada lelaki dan lelaki tidak melihat kepadanya.
Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga jika dibandingkan dengan sesuatu yang terdedah. Umpama sebutir permata yang dipamerkan buat perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu bekas yang tertutup. Sudah pastinya keinginan untuk melihat permata yang tersembunyi itu melebihi daripada yang terdedah.
Wanita solehah yang taat dan patuh pada Al-Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya adalah harapan setiap insan yang bernama Adam. Namun, ianya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi kerana ianya bercanggah dengan nafsu serakah yang bersarang dalam dirimu, lebih-lebih lagi dengan title gadis yang kau miliki. Sudah pastinya darah mudamu mencabar rasa keimanan yang ada...
Namun ingatlah saudariku....
Sesiapa yang inginkan kebaikan maka Allah akan memudahkan baginya jalan-jalan
ke arah itu. Yang penting gadisku... engkau mesti punyai azam, usaha dan istiqomah.
Saudariku.....
Akuilah hakikat dirimu menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki. Seandainya pakaian malumu kau tanggalkan dari tubuhmu, maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentingimu.
Sesungguhnya Nabi ada mengatakan tentang bahaya dirimu :
" Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang berpunca daripada wanita"....
Oleh itu saudariku.....
Setiap langkah dan tindakanmu hendaklah berpaksikan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Jangan biarkan orang lain mengeksploitasikan dirimu untuk kepentingan tertentu.
Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam. Kau harapan ummah dalam melahirkan para mujahid dan mujahidah yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu.
Saudariku...
Dalam hidupmu pastinya ingin disayangi dan menyayangi. Itulah fitrah semulajadi setiap insani, namun ramai diantara kamu yang tewas kerana cinta.
Bercinta itu tidak salah tapi memuja cinta itu yang salah. Kerana cinta manusia sanggup menjual agama dan kerana cinta maruah tergadai. Gejala murtad serta keruntuhan moral muda mudi sebahagian besarnya kerana sebuah cinta. Cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membezakan perkara yang hak dan yang batil apabila kau meletakkan cinta itu atas dasar nafsu dan tidak kerana Allah SWT.
Sebelum kau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu. Mengkaji hakikat kejadianmu yang begitu simbolik, yang berasal daripada setitis air yang tak berharga lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah. Semoga di sana mampu melahirkan rasa keagungan dan kehebatan terhadapNya dan timbul rasa cinta dan kasih pada penciptamu.
Saudariku...
Mencintai Allah dan rasul melebihi cinta terhadap makhluk adalah cinta yang hakiki dan abadi kerana hati yang pecah dan retak, apabila diberikan kepada makhluk pastinya akan bertambah retak dan terburai. Tetapi apabila hatimu diserah kepada Allah sudah pasti ia akan bertaut kembali.
Dalam usia mu sibukkanlah dirimu dengan ilmu yang mampu mempertajamkan akal dan mampu membina sahsiah muslimahmu. Sesungguhnya ilmu itu cahaya dan ilmu tidak mampu bertapak dalam hati orang yang melakukan maksiat.
Buat akhirnya, terimalah kata-kata seorang ahli sufi iaitu Rabiatul Adawiah sebagai renungan bersama :
"Cintakan manusia itu tidak mewujudkan kebahagian yang abadi untuk seseorang insan, kerana ia tidak kekal. Cintakan manusia seringkali membuatkan seorang itu gagal, kecewa, menderita dan terseksa. Oleh itu tidak ada suatu cinta pun yang dapat membuahkan kebahagiaan dan kenikmatan yang kekal abadi kecuali cinta kepada pencipta manusia sendiri."
"ANTARA TANDA KEBERKATAN SESEORANG WANITA ITU IALAH, CEPAT PERKAHWINANNYA, CEPAT PULA KEHAMILANNYA DAN RINGAN PULA MAHARNYA."
Wallahua'lam
"Saudariku.....
Artikel ini ku tulis dengan rasa kasih di hati. Renungkanlah isinya, hayati maknanya, aplikasikan ilmunya dan sematkan di kalbumu selamanya. Jadikanlah pesananku ini sebagai azimat dalam meneruskan perjuangan dan impianmu, untuk muncul unggul sebagai srikandi yang
mempertahankan agama Allah. InsyaAllah....
Saudariku....
Sesungguhnya kejadianmu terlalu unik, tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok, menghiasi taman-taman indah lantas menjadi perhatian sang kumbang.
Kau umpama sekuntum bunga, harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu. Namun, tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang lantaran duri yang memagari dirinya. Umpama mawar, dari kejauhan sudah terhidu akan keharumannya serta kilauan warnanya yang memancar indah mengundang kekaguman terhadap sang kumbang. Tapi awas, duri yang melingkari bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekatinya.
Saudariku.....
Aku suka sekiranya kau seperti mawar inspirasi setiap mujahid. Bentengilah dirimu dengan perasaan malu yang bertunjangkan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepada Allah.
Hiasilah wajah mu dengan titisan wudhuk. Ingatlah bahawa ciri-ciri seorang wanita solehah ialah ia tidak melihat kepada lelaki dan lelaki tidak melihat kepadanya.
Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga jika dibandingkan dengan sesuatu yang terdedah. Umpama sebutir permata yang dipamerkan buat perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu bekas yang tertutup. Sudah pastinya keinginan untuk melihat permata yang tersembunyi itu melebihi daripada yang terdedah.
Wanita solehah yang taat dan patuh pada Al-Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya adalah harapan setiap insan yang bernama Adam. Namun, ianya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi kerana ianya bercanggah dengan nafsu serakah yang bersarang dalam dirimu, lebih-lebih lagi dengan title gadis yang kau miliki. Sudah pastinya darah mudamu mencabar rasa keimanan yang ada...
Namun ingatlah saudariku....
Sesiapa yang inginkan kebaikan maka Allah akan memudahkan baginya jalan-jalan
ke arah itu. Yang penting gadisku... engkau mesti punyai azam, usaha dan istiqomah.
Saudariku.....
Akuilah hakikat dirimu menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki. Seandainya pakaian malumu kau tanggalkan dari tubuhmu, maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentingimu.
Sesungguhnya Nabi ada mengatakan tentang bahaya dirimu :
" Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang berpunca daripada wanita"....
Oleh itu saudariku.....
Setiap langkah dan tindakanmu hendaklah berpaksikan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Jangan biarkan orang lain mengeksploitasikan dirimu untuk kepentingan tertentu.
Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam. Kau harapan ummah dalam melahirkan para mujahid dan mujahidah yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu.
Saudariku...
Dalam hidupmu pastinya ingin disayangi dan menyayangi. Itulah fitrah semulajadi setiap insani, namun ramai diantara kamu yang tewas kerana cinta.
Bercinta itu tidak salah tapi memuja cinta itu yang salah. Kerana cinta manusia sanggup menjual agama dan kerana cinta maruah tergadai. Gejala murtad serta keruntuhan moral muda mudi sebahagian besarnya kerana sebuah cinta. Cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membezakan perkara yang hak dan yang batil apabila kau meletakkan cinta itu atas dasar nafsu dan tidak kerana Allah SWT.
Sebelum kau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu. Mengkaji hakikat kejadianmu yang begitu simbolik, yang berasal daripada setitis air yang tak berharga lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah. Semoga di sana mampu melahirkan rasa keagungan dan kehebatan terhadapNya dan timbul rasa cinta dan kasih pada penciptamu.
Saudariku...
Mencintai Allah dan rasul melebihi cinta terhadap makhluk adalah cinta yang hakiki dan abadi kerana hati yang pecah dan retak, apabila diberikan kepada makhluk pastinya akan bertambah retak dan terburai. Tetapi apabila hatimu diserah kepada Allah sudah pasti ia akan bertaut kembali.
Dalam usia mu sibukkanlah dirimu dengan ilmu yang mampu mempertajamkan akal dan mampu membina sahsiah muslimahmu. Sesungguhnya ilmu itu cahaya dan ilmu tidak mampu bertapak dalam hati orang yang melakukan maksiat.
Buat akhirnya, terimalah kata-kata seorang ahli sufi iaitu Rabiatul Adawiah sebagai renungan bersama :
"Cintakan manusia itu tidak mewujudkan kebahagian yang abadi untuk seseorang insan, kerana ia tidak kekal. Cintakan manusia seringkali membuatkan seorang itu gagal, kecewa, menderita dan terseksa. Oleh itu tidak ada suatu cinta pun yang dapat membuahkan kebahagiaan dan kenikmatan yang kekal abadi kecuali cinta kepada pencipta manusia sendiri."
"ANTARA TANDA KEBERKATAN SESEORANG WANITA ITU IALAH, CEPAT PERKAHWINANNYA, CEPAT PULA KEHAMILANNYA DAN RINGAN PULA MAHARNYA."
Wallahua'lam
"Lelaki yang soleh takkan mengalah hanya kerana cinta seorang perempuan"

Dikelilingi timbunan nota-nota kuliah, menjelang imtihan yang menyesakkan jiwa bukanlah perkara baru dalam hidupku. Semenjak bergelar mahasiswa di IPTA utara ini, bermusafir menjejak ilmu perekonomian yang hampir tamat destinasi pengajian sarjana mudaku ini. Malah bukan perkara yang ajaib jika tidurpun berselimutkan helaian nota. Menjeling sejenak salinan tesis pelengkap pengajianku. Aduhai, tidak kunafikan ia menuntut masa 24 jam 1minit setiap hari. Memerah otak yang masih punya tanggungjawab lain untuk menerima input ekonomi untuk dihadami. Serabut..?! tapi, berkat kesabaran, ketidakjemuan menapak ke paras 3 Fakulti Ekonomi yang menyisipkan 1001 kenangan, berbincang dengan penyelia, Dr. Zairy adalah antara ramuan yang kutumiskan dalam karya hak milik terpelihara ini. Senyum tanda aku puas. Syukur ya Allah!
Menerima sms tanpa diundang yang sengaja memenuhkan inbox pesanan handset lewat 2 hari yang lalu, sedikit sebanyak membuatkan aku terganggu. "khabar apakah zaid di sana? Semoga hidupmu sentiasa dalam keberkatanNya. Maaf, kiranya sms ini menggangu. Masih ingatkah zaid pada husna? Husna, mana mungkin nama itu padam dalam diari hatiku ini. Nama yang menyepi hampir 3 tahun yang lepas seusia dengan tahun pengajianku di sini. Nama yang mencatatkan kelukaan pada hati ini. Nama yang mengukir kenangan manis, tatkala menerima balasan pertama kali untuk mendekati gadis ini ketika di tingkatan 4, maahad johor. Namun, khabar yang kuterima di pertengahan semester pengajian untuk mengambil peperiksaan STAM membuatkan aku terkedu. Lantas kuatur langkah menuju ke utara, cuba untuk mencari ketenangan bagi kelukaan ini.
"zaid, maafkan husna. Husna masih menyayangi zaid. Perasaan husna masih segar seperti 5 tahun yang lepas". Aku tersenyum membaca sms yang ke2. Senyum yang aku sendiri tidak pasti apa maksudnya. Mungkin aku mendabik bahawa aku menang! Dia kembali kepadaku, seperti yang pernah dilafazkan oleh teman akrabku, jika hatiku benar-benar mengasihinya dia pasti akan kembali padaku. Benar teman, kini dia kembali!
"Lelaki yang soleh takkan mengalah hanya kerana cinta seorang perempuan". Ya aduhai, kata-kata yang membuatkan darahku tersirap. Pedih! Nak nak ia dilafazkan oleh seorang perempuan. Cis, bengang sungguh ketika itu. Disapa oleh seorang sepupu yang ku kira paling 'bengkeng' dan sombong. Jarang benar mencernakan senyuman. Hanya wajah selamba yang dipamerkan. Ini semua, Angah punya pasal. Dicanangkan seluruh famili ketika syura keluarga akhir bulan itu. Malu sangat. Mahu rasanya ditukar Angah menjadi katak yang paling hodoh.
"Belajar di Maahad untuk menjadi pencinta manusia yang lemah ker? Rugi Ayah Chik menghantar awak belajar di sana" Sibuk sungguh kau perempuan. Hatiku yang parah ini kau simbah dengan limau nipis. Memang kau perempuan yang tidak mengerti. Tiada daya lagi untuk kumenjawab setiap peluru bicara yang dihamburkan oleh gadis berwatak serius itu. Ya kau menang! Akurkah aku dengan setiap patah-patah kata yang begitu melukakan hati, tapi sukar untuk kunafikan kerana maujud kebenaran dalam senjata bicara itu. Benar aku insan dhaif yang lemah.. lemah dengan cinta manusia yang sia-sia. Aku tertunduk lesu.
"Awak sekadar mengejar cinta yang tidak pasti akan kejayaannya. Dia juga manusia yang lemah sama seperti awak, ciptaan daripada hinanya air mani. Mengapa perlu dikejar cinta daripada insan yang hanya mengerti makna keseronokan semata-mata. Tidak salah jika saya mengatakan cinta yang awak dambakan itu adalah salah satu daripada acuan lagenda agung kononnya, Romeo Juliet, Laila Majnun. Apa kurangkah lagenda cinta Islam untuk awak jadikan role model? Apa kurangkah kisah-kisah cinta Islam yang mampu awak lihat dan ambil iktibar. Atau awak yang sengaja membutakan mata dan hati?! Takkan ada yang mencebik andai cinta yang awak kejar seagung cintanya Rabiatul Adawiyah, seteguh kalimah syahadah Bilal Rabah dan seindah kasihnya Handzalah!"
Bisa benar kata-kata daripada mulut mungil itu. Aku dikatakan buta mata dan hati?! Benarkah telahan gadis itu? Hai, bukan awak yang merasa pedihnya hati ini, mudah benar membuat rumusan yang tidak adil itu, cuba kena pada batang hidung sendiri, mahu meraung. "Benar, yang merasa semua kepedihan itu hanyalah awak. Kami yang memandang rasa serabut tengok keadaan awak. Konon-konon cita untuk berjuang di medan sampai jihad nun di Palestin katanya, tapi baru dijengah mehnah sebesar zarah ini, sudah mahu tumbang... Aduhai lelaki, kau bukan calon soleh untuk bercita-cita menagih syahid di medan sana!"
Bulat mataku memandang wajah mulus bertudung labuh itu. Sapaannya di rembang itu ketika berselisih di dapur rumah opah menyemarakkan lagi khutbahnya. Aku hanya memandang. Ingin aku membalas tapi memandangkan Angah yang tersengih di sebelahnya, aku memujuk diri supaya menerima sahaja hemburan kata-kata itu. "Berapa lama kau mengenali perempuan itu? Pastinya tidak selama kau mengenali penciptaMu, benar bukan?! Cinta yang kau sendiri tidak pasti arah tujuan itu, benar-benar telah berjaya menumbangkan semangat juangmu kepada dunia. Cinta duniawi itu telah berjaya!" Aku mencebik dan tersenyum sinis.
"Kau tidak percaya?! Lihat sahaja dirimu itu, mengalahkan ayam mati bini". Mungkin! Aku mengiyakan walaupun hanya di dalam hati akan kebenaran kata-kata itu. Melihat keadaan aku, memang sah lah seolah-olah menunggu masa untuk dimasukkan ke dalam wad gila. Bertahun aku menganyam kasih bersama Husna, akhirnya aku ditinggalkan setelah aku menyerahkan seluruh kepercayaan aku padanya. Alasan yang cukup pasif, pada bicaraku. Menerima calon yang diusulkan oleh keluarganya. Sukar untuk aku menerima hakikat itu. Dan, inilah habuan yang aku terima. Pelajaran entah ke mana, kehidupan yang tidak terurus. STAM, bakal menyapa tidak kurang daripada 2 bulan lagi. Dan aku tidak menjanjikan bahawa sebarang kejayaan bakal kuraih pada keluargaku.
"Kau terlalu naif!" Aku tersentak, benarkah? "Lihatlah wajah-wajah babahmu, umimu dan lihatlah dengan mata hatimu, ISLAM! Golongan sepertimu adalah yang paling disukai oleh musuh-musih Islam. Lihatlah kebenaran, musuh-musuh Islam tidak pernah takutkan senjata kita, tetapi mereka cukup takutkan semangat jihad yang ada pada kita, ORANG ISLAM. Tapi, lihatlah jihadmu sudah terkulai layu.. Kau takkan mampu menentang mereka, sebab kau tidak mampu menentang jihad nafsumu dalam dirimu!" Mendatar kalimah itu.
"Dimanakah peganganmu selama ini? Dimana alunan Kalamullah itu? Sudah lama benar aku tidak mendengar suaramu memuji Kalam Allah itu. Kau berpotensi untuk menjadi calon soleh untuk dirimu, keluargamu, dan agamamu. Perhatikanlah Allah tidak pernah menyediakan sepahit-pahit ubat kepada makhlukNya melainkan ubat itu menjanjikan satu kenikmatan kesihatan pada jiwamu yang takkan kau temui jika kau masih menutup mata hatimu!" Aku meneliti bait-bait yang terlontar.
"Aku tidak menafikan manusia itu memerlukan cinta, sebab cinta itu kurniaan yang nan indah oleh Allah. Tapi, jangan rosakkan cinta itu dengan kelalaian hatimu dalam mempertimbangkan antara yang abadi dan bersifat sementara. Cinta manusia hanya sementara, jadikanlah ia penyuluh untuk dirimu meraih syurga Allah. Takkan kau temui cinta hakiki, selagi kau tidak membuka mata hatimu untuk mencari cinta abadi yang telah wujud dalam dirimu sedari azali, Aku takkan sedih jika kau kecewa dengan hatimu yang tidak kuat menyintai Allah kerana kau takut untuk mendapatkan cinta itu kerana kau tahu siapa dirimu yang sebenarnya untuk meraih cinta Allah yang ternyata ramai berebut untuk mendapatkannya." Dia melepaskan satu keluhan. "Tapi aku terlalu sedih, kau hanya lemah hanya kerana cinta manusia biasa. Tidak terbanding dengan cinta yang terlalu agung itu. Kau terlalu lemah... sebab hatimu terlalu lemah untuk membuka mata hatimu melihat kepastian cinta yang sebenarnya." Pengakhiran ceramah cinta itu, dia berlalu tanpa memandang wajahku.
Angah kulihat menitiskan air mata. Kenapa? Terbit persoalan itu. "Jangan biarkan hati itu sunyi tanpa cinta Allah," terluncur kata-kata daripada Angah yang tidak pernah aku jangka kan. Malam itu, lama aku bermunajat dan berteleku di atas sejadah. Qalam mulia itu kembali intim di bibir, tidak sekadar hanya merenung seperti kebiasaanya. Malam itu menyaksikan air mata lelaki ku, tumpah jua akhirnya, biarpun ia bukan yang pertama. Tapi, kali ini ia tumpah pada yang berhak. Menangisi kepasifan diri ini.
Serasanya itulah kali pertama aku merasakan akulah insan yang terlalu bodoh. Mendamba cinta yang hanya memberikan aku kesakitan. Tapi, Diamasih menyayangi diriku ini. Dikirimkan seorang insan untuk menegur kealpaanku. Dialah yang menyedarkan aku. Tapi, aku tahu ucapan terima kasih itu takkan dia terima sebaliknya dia pasti akan menyuruh aku menyampaikan ucapan terima kasih ku pada yang jauh lebih berhak.. pada Allah. Benar, kata-katamu itu terlalu benar.
Itulah kisah tiga tahun lepas. Kini, aku sudah mampu tersenyum. Tersenyum kerana aku sebenarnya sedang cuba untuk meraih ciri-ciri calon soleh yang pernah singgah di pendengaranku ini. Dan aku takkan berputus asa, takkan malu memohon padaNya moga akulah calon soleh untuk meraih cintaNya yang abadi. Kepada sepupuku, Mardhiahtul Aliah... terima kasih atas sindiran sinismu itu. Terlalu pahit, tapi buah kemanisan iman itu sudah kutemui. Husna, juga ucapan terima kasih. Kerana jika dia tidak memutuskan hubungan itu, pasti aku takkan mengenal hakikat diri. Sms husna ku balas... "Biar nafsu sunyi tanpa godaan, biar kaki sunyi tanpa berjalan, tapi jangan biar aqal sunyi tanpa ilmu dan jangan biar hati sunyi tanpa cinta kepada Allah SWT,"
Wallahua'lam
Erti Sebenar Tujuan Hidup

Bismillahirahmanirahim
Matlamat dan tujuan manusia dalam hidup telah pun tertera di dalam mukjizat yang diturunkan untuk Nabi Muhammad s.a.w. iaitu al-quran. Manusia tidak dijadikan sia-sia.Adatanggungjawab dan tugasan yang perlu dipikulnya. Ia dijadikan untuk tujuan hikmah tertentu. Ia tidak dijadikan untuk dirinya atau menjadi hamba kepada salah satu unsur dalam alam ini. Ia juga tidak dijadikan untuk bersuka ria dan berseronok sepertimana haiwan-haiwan berseronok. Bukan juga dijadikan untuk menikmati hidup pendek atau panjang sehingga beratus tahun yang akhirnya akan dimamah tanah juga.
Sesungguhnya ia dijadikan untuk mengenal penciptanya, Yang Maha Esa. Manusia dijadikan untuk menyembah Tuhan yang satu, Allah s.w.t. dan menjadi khalifah di muka bumi ini. Setiap dari kita akan diuji dan ditapis dengan pelbagai dugaan dan penyakit ujian sepanjang jalan meniti denai kehidupan ini. Dengan tapisan dan ujian itu, kita akan bertambah matang dan positif serta boleh berfikir dengan rasional. Itulah persediaan untuk menghadapi hidup-hidup seterusnya.
TUJUAN HIDUP
Orang yang mempunyai fikiran yang matang akan berkata : “Kita makan untuk hidup.”
Tapi orang yang berfikiran cetek dan tak matang pula mengatakan : “ Kita hidup untuk makan.” Orang yang bersifat materialistik pula berkata : “Kita hidup untuk mencari harta yang ada di pelosok dunia ni. Barulah terasa nikmat!”
Bukankah setiap hari, 5 hari sekali dalam solat fardu kita, kita berjanji dengan Allah? Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan sekalian alam. Itulah janji kita dalam solat. Adakah itu bukan matlamat? Adakah itu hanya bicara mulut sahaja tanpa mengerti dan menghadam maksudnya yang mendalam? Allah. Itulah tujuan dan matlmat keseluruhan hidup kita.
“aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.” (Surah al-an’am : 79)
Orang yang beriman akan menjawab : “ Manusia hidup hanya untuk Allah dan untuk hidupnya yang kekal abadi (di akhirat nanti).”
“maka adakah patut kamu menyangka bahawa Kami hanya menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) sahaja dengan tiada sebarang hikmat ciptaan itu? Dan kamu (menyangka pula) tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka (dengan apa yang demikian) Maha Tinggilah Allah yang menguasai alam, lagi yang tetap benar.” (Surah al-mukminun : 115-116)
Alangkah besarnya perbezaan antara orang yang hidup untuk dirinya sendiri dengan orang yang hidup untuk Tuhannya. Dunia yang indah dengan fatamorgana. Siapa yang tak tergoda dengan kenikmatan yang diperoleh di dalamnya? Harta, pangkat, darjat dan wanita. Kita pasti hanyut! Kecuali orang-orang yang hati dan jiwanya dekat dengan petunjuk dan hidayah serta nur Allah. Beruntunglah! Semoga kita termasuk golongan insan-insan yang beruntung di hari akhirat kelak. Amin…
“katakanlah, matabenda yang menjadi kesenangan di dunia ini adalah sedikit sahaja.” (Surah al-Nisa’ : 77)
MATLAMAT INGIN KE SYURGA
Syurga adalah kampung idaman kita. Dunia ini ibarat jambatan untuk kita menuju ke negeri akhirat. Berjalanlah di atas jambatan dunia ini dengan penuh takwa dan berhati-hati kerana kita mungkin akan tersungkur di tengah jalan. Jangan sampai kita terhumban ke Neraka. Na’uzubillahi min zalik.
Setiap manusia pasti mengimpikan Syurga. Namun, adakah kita mengamalkan segala yang diperintah Allah? Adakah kita betul-betul patuh dan taat pada-Nya? Adakah Syurga akan menerima kita? Layakkah kita untuk menghuni Syurga yang barakah?
“(iaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia ; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab Neraka’..” (Surah al-imran : 191)
Berjuanglah dalam hidup agar kita mujahadah. Berkorbanlah semata-mata kerana-Nya. Berlumba-lumbalah dalam mengerjakan kebaikan. Berpesan-pesanlah dengan kebenaran dan kesabaran. Kejarlah cinta dan kasih sayang-Nya. Semoga kita berjaya menggapai reda-Nya kerana hidup takkan pernah bererti dan bermakna tanpa reda Yang Maha Esa.
Daripada Abu Said al-Khudri r.a., Rasulullah s.a.w. berkata kepadanya : “wahai Abu Said! Siapa yang meredai Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi ; maka wajiblah baginya Syurga.” (Riwayat Muslim)
Jadikan Syahid itu cita-cita tertinggi kita..
Jadikan Allah tujuan utama kita..
Jadikan Syurga matlamat hidup kita..
Semoga kita bertemu dengan erti hidup yang sebenarnya.. :)
Cinta itu pasti ada
Bismillahirahmanirahim
Cinta itu wujud..
Pada hati-hati yang suci..
Pada jiwa-jiwa yang ingin cuba mengenaliNya..
Pada hamba yang semakin insaf akan kekhilafannya..
Cinta itu ada..
Pada Allah yang mencipta kita..
Indah pada pandangan mata..
Berbeza paras dan rupa, itu bukan ukuranNya..
Cinta itu adil..
Pada saat umat jahil..
Rasulullah menjadi pilihanNya..
Membawa umat kembali mencintaiNya..
Cinta itu pasti ada..
Pada seraut wajah redup ibu bapa..
Penat lelahnya membesarkan kita..
Ikhlas hatinya, entah dapat dibalas atau sebaliknya..
Cinta itu hadir..
Pada seorang saudara yang menasihati saudaranya yang lain..
Keduanya saling menasihati ke arah kebenaran dan kesabaran..
Supaya ukhuwah menuju Syurgawi tidak dilupakan..
Cinta itu pasti muncul..
Dalam hati seorang sahabat sejati..
Mencari dan mengajak sahabat lain ke jalan Ilahi..
Agar diri dan sahabat tidak terhumban ke dalam gaung Neraka yang dahsyat tak terperi..
Cinta itu satu anugerah..
Bila hati bertemu hati..
Saat lafaz ijabkabul selesai terurai..
Keikhlasan si suami isteri memikat redhaNya..
Cinta itu memang indah..
Bila berlandaskan al-quran dan as-sunnah..
Bila tujuannya kerana Allah..
Bila matlamatnya Syurga yang barakah..
Cinta itu pasti ada!!
Pasti kau akan temuinya..
Dengan membersihkan dirimu daripada segala noda dan dosa..
Kelak, cinta abadi dan hakiki akan mula bertakhta dalam jiwa seorang hamba.
Jodoh

Bismillahirahmanirahim
Jodoh terbahagi kpd 3, iaitu :
1) JODOH DARI SYAITAN
iaitu lelaki dan perempuan yang berjalan berpegangan tangan dan menuju ke arah kemaksiatan. apabila si perempuan tadi mengandung,barulah si lelaki tadi menikahi perempuan tersebut.
2) JODOH DARI JIN
iaitu lelaki yang menyukai seorang perempuan yang tidak menyukai dirinya. lalu dibomohkan dan disihirkan perempuan itu untuk setuju berkahwin dengan lelaki tadi.
3) JODOH DARI ALLAH
iaitu pandangan 2 pasang mata iaitu lelaki dan perempuan sehingga menusuk ke dalam jiwa. lalu,lelaki itu pun masuk meminang perempuan tadi. perempuan tadi menerimanya. mereka bernikah dan bercinta selepas itu kerana cinta selepas kahwin adalah satu2nya cinta yang diredhai ALLAH. bercinta sampai ke syurga..itulah syurga cinta..tanpa berlakunye sebarang bentuk kemaksiatan..
Friend Forever

Bismillahirahmanirahim
Your Heart is your Love,
Your love is your Family ,
Your family is your Future ,
Your future is your Destiny ,
Your destiny is your Ambition,
Your ambition is your Aspiration ,
Your aspiration is your Motivation ,
Your motivation is your Belief ,
Your belief is your Peace ,
Your peace is your Target ,
Your target is Heaven,
Heaven is no fun without FRIENDS ,,,!!
Tips Menepis Cinta Remaja

Bismillahirahmanirahim
Peringatan ALLAH SWT :
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan satu jalan yang buruk.” (Surah al-Isra’ 17:32)
Kalau suka, jumpalah ibu bapa. Sayangnya, tiada yang berani, tanda tak bersedia. Kalau tak sedia, kenapa nak bercinta?? Bukankah itu pintu zina semata-mata?? Nauzubillah.
TIPS MENEPIS CINTA REMAJA :
- Tegas dengan prinsip diri
- Meletakkan misi yang jelas dalam hidup
- Bersahabat dengan rakan-rakan sejantina yang soleh
- Mengekang hawa nafsu
- Mendekati majlis-majlis ilmu
- Menyibukkan diri dengan hobi dan minat berfaedah
- Akrab dengan ALLAH dalam ibadah dan kehidupan
Saranan doa ajaran Rasulullah SAW :
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenamg hati(kami), dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang bertaqwa” (Surah al-Furqan 25:74)
“Ya ALLAH jadikanlah hamba-Mu ini menyintai orang yang beriman dan jadikanlah orang yang beriman menyintaiku” (Riwayat Muslim)
Janji ALLAH SWT terakam dalam surah al-Nur :
“Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik(pula).” (Surah al-Nur 24:26)
Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi SAW bersabda:
“Dinikahi wanita itu kerana empat perkara: Kerana hartanya dan kerana keturunannya dan kerana kecantikannya dan kerana agamanya maka pilihlah yang mempunyai (mengamalkan) agama, ia menyenangkan kamu.” (Riwayat Muslim)
Rasulullah SAW berpesan:
“Jika datang kepada kamu sesiapa yang kamu redhai agama dan akhlaknya maka nikahilah dia. Jika tidak dilakukan akan berlaku fitnah di muka bumi dan kerosakan berleluasa.” (Riwayat al-Baihaqi)
“Tiada yang lebih membahagiakan dua orang yang saling menyukai kecuali menikah.” (Riwayat Suyuti)
Wallahua'lam
Subscribe to:
Posts (Atom)